Takut Berinvestasi Di Pasar Modal ? Gunakan Aplikasi Buatan Mahasiswa UGM !

Sansac Permudah Pemula Lakukan Analisis Saham. (Credit: ugm.ac.id)
Sansac Permudah Pemula Lakukan Analisis Saham. (Credit: ugm.ac.id)
Sansac Permudah Pemula Lakukan Analisis Saham. (Credit: ugm.ac.id)

Bhataramedia.com – Jika Anda takut berinvestasi di pasar modal, karena tidakpahaman tentang analisa pergerakan saham. Kini, dengan aplikasi yang dibuat oleh lima mahasiswa Universitas Gajah Mada ini tidak akan lagi bingung, dan takut.

Fuad Azhar Ibrahim dan empat rekan yang lainnya, Adiatma Kurniawan, Azka Yahdiyani, Ahmad Pilar Wishnu Pratam, dan Rian Adam Rajagede membuat software analisis cerdas yang diberi nama Sansac.

Sansac ini berfungsi untuk membantu investor pemula dalam berinvestasi saham. Selain itu juga dapat untuk meminimalisir risiko kegagalan dalam melakukan analisa saham sehingga investor di pasar modal semakin meningkat.

Fuad melalui situs resmi UGM, mengungkapkan, bahwa, “Di Indonesia jumlah investor saham baru mencapai 0,2 persen dari jumlah penduduknya. Sangat jauh dibandingkan Singapura yang sudah lebih dari 50 persen penduduknya jadi investor di pasar modal,” katanya, Senin (8/6/2015).

Fuad mengaku, alat ini telah diujicobakan pada mitra selam dua bulan. Pada bulan pertama software ini mampu memberikan keuntungan sebesar 6 persen dari modal mitra.

“Harapannya dengan alat ini dapat bermanfaat bagi investor pemula ingin berinvestasi di pasar modal karena akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat di pasar saham sehinggta menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal,” lanjut Fuad.

Sementara itu, software yang mereka kembangkan dapat menampilkan data inflasi, dan suku bunga. Fungsi lain dari alat ini juga dapat mendownload laporan keuangan suatu perusahaan. Data yang ditampilkan pada software ini merupakan data-data penting pada laporan keuangan perusahaan dan sudah bersifat final dan publik dapat mengaksesnya.

Rencananya, mereka akan melakukan paten mengenai alat yang mereka temukan ini. “Alat ini sedang kami ajukan patennya ke Dirjen HKI. Semoga ke depan alat ini bisa membantu investor pemula menganalisis saham.” Tandas Fuad.

You May Also Like