Peneliti Temukan Bagaimana Tidur Bantu Belajar dan Mengingat

Kadar protein yang terkait dengan LTP selama siklus tidur. (Blanco et al.; CC BY 4.0)
Kadar protein yang terkait dengan LTP selama siklus tidur. (Blanco et al.; CC BY 4.0)
Kadar protein yang terkait dengan LTP selama siklus tidur. (Blanco et al.; CC BY 4.0)

Bhataramedia.com – Tidur penting untuk ingatan jangka panjang, terutama selama siswa menjalani masa ujian. Penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS Computational Biology menunjukkan bahwa tidur memicu sinapsis di dalam otak kita untuk menguat dan melemah, yang pada akhirnya memicu pelupaan, penguatan atau modifikasi ingatan kita, dalam proses yang dikenal sebagai potensiasi jangka panjang (long-term potentiation / LTP).

Dilansir ScienceDaily (28/5), para peneliti yang dipimpin oleh Brain Institute of the Federal University, Rio Grande do Norte, Brasil, mengukur kadar protein yang terkait dengan LTP selama siklus tidur mencit. Selanjutnya, mereka menggunakan data untuk membangun model tidur yang dipengaruhi plastisitas sinaptik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur dapat memiliki efek yang sama sekali berbeda, tergantung pada apakah LTP ada atau tidak. Kurangnya LTP menyebabkan penghapusan memori, sedangkan keberadaan LTP bisa memperkuat ingatan atau mendorong munculnya ingatan yang baru.
Penelitian ini memberikan kerangka kerja empiris dan teoritis untuk memahami mekanisme yang mendasari peran kompleks tidur untuk belajar, utamanya yang melibatkan mengingat selektif serta kreativitas.

Referensi Jurnal :

Wilfredo Blanco , Catia M. Pereira , Vinicius R. Cota , Annie C. Souza , César Rennó-Costa, Sharlene Santos, Gabriella Dias, Ana M. G. Guerreiro, Adriano B. L. Tort, Adrião D. Neto, Sidarta Ribeiro. Synaptic Homeostasis and Restructuring across the Sleep-Wake Cycle. PLoS Computational Biology, 2015 DOI: 10.1371/journal.pcbi.1004241.

You May Also Like