Bhataramedia.com – Para ilmuwan terkemuka dari University of Sheffield dan University of Copenhagen telah mengidentifikasi kunci kemungkinan untuk mencegah kanker sekunder pada pasien kanker payudara, setelah mereka menemukan enzim yang meningkatkan penyebaran penyakit ini.
Kanker payudara sekunder (metastasis) adalah penyebab utama dari 12.000 kematian akibat kanker payudara di Inggris setiap tahunnya.
Lokasi yang paling umum untuk penyebaran kanker payudara adalah tulang, terjadi di sekitar 85 persen pasien kanker payudara sekunder.
Penelitian baru yang dilakukan di Institute of Cancer Research, London, menemukan bahwa enzim lysyl oksidase (LOX) yang dilepaskan dari tumor payudara primer, menyebabkan lubang di tulang dan mempersiapkan tulang untuk kedatangan sel kanker.
Temuan ini menunjukkan bahwa mengidentifikasi LOX di dalam estrogen receptor negative (ER negatif) pasien kanker payudara secara dini, dapat memungkinkan dokter untuk memblokir aktivitas enzim tersebut, mencegah kerusakan tulang dan penyebaran sel tumor ke tulang (metastasis), serta menghentikan perkembangan penyakit .
Para peneliti juga menunjukkan bahwa pengobatan dengan bifosfonat (kelas obat yang mencegah kehilangan massa tulang dan sudah digunakan untuk mengobati penyakit seperti osteoporosis), mampu mencegah perubahan tulang dan penyebaran penyakit pada tikus.
Penelitian yang dilakukan oleh wakil pemimpin peneliti, Dr. Alison Gartland. dari Department of Human Metabolism University of Sheffield tersebut, dapat menyebabkan prognosis yang lebih baik bagi pasien kanker payudara di dalam jangka panjang.
Dilansir University of Sheffield (27/05/2015), Dr. Gartland mengatakan : “Penelitian ini merupakan kemajuan penting di dalam memerangi metastasis kanker payudara dan temuan ini dapat mengarah pada pengobatan baru untuk menghentikan tumor payudara sekunder yang tumbuh di tulang, serta meningkatkan kemungkinan bertahan hidup bagi ribuan pasien.”
“Kami sangat gembira mengenai hasil kami yang menunjukkan bahwa tumor kanker payudara mengirimkan sinyal untuk menghancurkan tulang sebelum sel-sel kanker sampai ke sana, di dalam rangka mempersiapkan tulang untuk kedatangan sel-sel kanker,” kata Dr. Gartland.
“Langkah berikutnya adalah untuk mencari tahu secara pasti bagaimana LOX yang disekresikan tumor berinteraksi dengan sel-sel tulang, agar dapat mengembangkan obat baru untuk menghentikan pembentukan lesi tulang dan metastasis kanker payudara. Hal ini juga dapat memiliki implikasi mengenai bagaimana kita mengobati penyakit tulang lainnya,” lanjut dia.
Peneliti lainnya, Dr. Janine Erler, Associate Professor di Biotech Research & Innovation Centre (BRIC), University of Copenhagen, mengatakan : “Setelah kanker payudara menyebar ke tulang, sangat sulit untuk mengobatinya. Penelitian kami telah mengungkapkan bagaimana sel kanker payudara mempersiapkan tulang untuk kedatangan mereka. Jika kami mampu memblokir proses ini dan menerjemahkan karya kami secara klinis, kita dapat menghentikan jalur kanker payudara sehingga memperpanjang hidup pasien.”
Penelitian ini didanai oleh Breast Cancer Campaign, Cancer Research UK, Novo nordisk foundation, Danish cancer society, lundbeck foundation dan dipublikasikan di jurnal Nature.
Katherine Woods, Senior Research Communications Manager di Breast Cancer Campaign dan Breakthrough Breast Cancer, mengatakan : “Dengan mengungkapkan peran protein LOX, hasil ini membuka jalan baru untuk penelitian dan perawatan yang dapat menghentikan penyebaran kanker payudara ke tulang. Penelitian ini juga menambah bobot pada bukti-bukti yang mendukung peran bifosfonat di dalam menghentikan jalur kanker payudara sekunder.
“Hidup dengan kanker payudara sekunder di tulang adalah salah satu hal yang sangat berat. Kondisi ini membuat banyak wanita mengalami nyeri tulang dan patah tulang yang memerlukan pembedahan ekstensif, ketika mereka seharusnya menghabiskan sebagian besar waktu mereka yang tersisa dengan teman dan keluarga,” ujar Katherine.
Dia menambahkan : “Kanker payudara sekunder membunuh 1.000 wanita setiap bulan di Inggris. Namun, kita masih belum cukup mengetahui mengenai bagaimana dan mengapa kanker payudara menyebar, agar dapat menghentikannya.
“Badan amal kami yang baru terbentuk, menargetkan bahwa pada tahun 2050, tidak ada yang akan kehilangan kehidupan mereka untuk kanker payudara. Kami akan melakukan hal ini dengan upaya penelitian kami, di daerah ini khususnya, serta melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencapai tujuan tersebut,” pungkas Katherine.
Referensi :
Janine T. Erler et al. The hypoxic cancer secretome induces pre-metastatic bone lesions through lysyl oxidase. Nature, May 2015 DOI: 10.1038/nature14492.