Bhataramedia.com – Menjadi seorang wirausahawan diusia yang muda tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah beratnya persaingan yang terjadi di dunia usaha. Apalagi Asean Economic Community (AEC) akan segera berlangsung. Saingannya bukan hanya wirausahawan lokal saja namun wirausahawan lain dari berbagai negara di Asean. Diperlukan mental baja untuk menghadapi persaingan ini.
Berangkat dari hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Workshop Entrepreneur & Technology (We&T) ITS menggelar acara untuk meningkatkan semangat para wirausahawan muda dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang tidak akan lama lagi segera dimulai.
Winata Arafatfal Aham, selaku penanggung jawab dari acara ini menjelaskan mengenai kemasan acara yang berada dibawah tanggung jawabnya ini. “Seminar ini kami kemas dalam sub acara bernama Indonesia Youngpreneur Business Laboratorium (IYBL),” kata Winata seperti dikutip dari website resmi ITS (23/05/2015).
Lebih lanjut Winata menerangkan bahwa Indonesia Youngpreneur Business Laboratoriumatau IYBL ini akan terbagi menjadi dua format acara yakni seminar dan workshop. “Untuk seminar sendiri kami berusaha memberi wawasan yang dalam mengenai nilai-nilai enterprenersip,” ujar Winata.
Sedangkan untuk acara workshop lebih diisi oleh penjelasan mengenai pengetahuan atau teori-teori dasar mengenai dunia wirausaha. Kedua acara tersebut dilangsungkan di ruang auditorium pascasarjana ITS pada Sabtu (23/03/2015).
Selain itu, dalam kesempatan acara ini pula akan diterangkan mengenai kajian ilmiah tentang keadaan ekonomi Indonesia pada dua puluh tahun ke depan. Lalu, akan dijelaskan pula mengenai informasi demografi Indonesia dalam acara ini. “Kejadian ini pun membuat McKinsey yakin bahwasannya Indonesia dapat menjadi negara yang mengalami kemajuan pesat di dalam bidang ekonomi,” terang Winata.
Kajian ilmiah tersebut tentunya harus menjadi pemicu semangat para wirausahawan muda dan menjauhkan berbagai pandangan negatif tentang penyelenggaraan Masyarakat Ekonomi Asean. Dengan adanya pemikiran yang positif dan semangat dalam membangun ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, bukan tidak mungkin Indonesia dapat meraih kesuksesan dalam gelaran Asean Economic Community. “Jangan sampai membuat stigma negatif dengan adanya AEC ini,” kata Winata menegaskan.