Bhataramedia.com – Suatu tes darah sederhana untuk mendeteksi penyakit Alzheimer, saat ini sudah satu langkah lebih dekat untuk digunakan pada orang dewasa yang lebih tua.
Pedoman mengenai tes darah sederhana ini telah diterbitkan di Alzheimer’s & Dementia. Pedoman ini membangun protokol dan mencerminkan upaya berkelanjutan dari kelompok kerja internasional yang mencakup University of North Texas Health Science Center.
“Jika kita ingin mendapatkan tes darah untuk penyakit Alzheimer ke tangan penyedia perawatan primer, kita harus memiliki pedoman,” kata Sid O’Bryant, Ph.D., Direktur Interim dari Institute of Aging and Alzheimer’s Disease Research di UNT Health Science Center
“Pedoman baku tersebut akan digunakan di dalam penelitian untuk biomarker berbasis darah pada penyakit Alzheimer dan akan memastikan setiap lab mengikuti prosedur yang sama ketika mengumpulkan darah,” kata Dr O’Bryant, anggota kelompok peneliti dan penulis utama penelitian tersebut.
Anda dapat membuat tes darah di laboratorium, tetapi jika Anda tidak memiliki cara sistematis untuk mengumpulkan darah, tes tersebut tidak akan pernah masuk ke praktik. Anda akan memiliki satu laboratorium melakukannya dengan satu cara dan lab lain melakukannya dengan cara yang berbeda,” jelasnya.
Dr O’Bryant telah bekerja selama beberapa tahun dengan perwakilan dari seluruh Amerika Serikat, Australia, Jerman, Inggris dan negara-negara lain untuk menciptakan standar tes darah untuk Alzheimer. Hal ini mencakup semuanya, mulai dari jenis jarum yang digunakan hingga jangka waktu penyimpanan.
Sama seperti dengan tes darah untuk penyakit lainnya, seperti diabetes, protokol harus ditetapkan untuk memastikan setiap laboratorium melakukan tes yang persis sama. Pedoman tersebut diperlukan sebelum mencari persetujuan FDA untuk menggunakan tes tersebut ke dalam pengaturan klinis.
“Bagi UNTHSC, langkah berikutnya adalah untuk mengambil pedoman tes darah ini dan menerapkannya ke dalam uji klinis. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Dr. O’Bryant, seperti dilansir UNT Health Science Center (21/05/2015).
Referensi :
Christoph Laske, Hamid R. Sohrabi, Shaun M. Frost, Karmele López-de-Ipiña, Peter Garrard, Massimo Buscema, Justin Dauwels, Surjo R. Soekadar, Stephan Mueller, Christoph Linnemann, Stephanie A. Bridenbaugh, Yogesan Kanagasingam, Ralph N. Martins, Sid E. O’Bryant. Innovative diagnostic tools for early detection of Alzheimer’s disease. Alzheimer’s & Dementia, 2015; 11 (5): 561 DOI: 10.1016/j.jalz.2014.06.004.