Bhataramedia.com – Senin (11/05) Unpad menggelar pertunjukan wayang yang berlokasi di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No.35, Bandung. Namun ada yang istimewa pada pertunjukan wayang tersebut. Yakni dengan dipadukannya wayang golek dari kebudayaan sunda dengan wayang dari negeri tirai bambu. Tak heran bila acara tersebut di beri nama “Pertunjukan Wayang China dan Wayang Golek Sunda”.
Untuk pertunjukan wayang goleknya ditampilkan oleh Wayang Ajen Grup Parwa Pujangga dengan dalang lulusan dari Unpad yakni Dr. Wawan Gunawan, S.Sn., atau yang lebih sering di sapa Wawan Ajen. Wawan mementaskan pertunjukan wayang golek modern yang membuat para penonton terpesona.
Dalam kesempatan acara tersebut, Wawan mengungkapkan rasa bahagianya bisa berpartisipasi dalam pertunjukan ini. “Senang sekali bisa melakukan kolaborasi lagi. Sebelumnya saya sudah berkolaborasi dengan Yunani, dan negara-negara lain. Harapannya agar budaya ini sebagai perekat mempersatukan bangsa dan negara,” kata Wawan seperti dikutip dari website resmi Unpad (12/03/2015).
Sedangkan pertunjukan wayang dari China memiliki nama Wayang Potehi dan Wayang Marionette. Perbedaan pertunjukan wayang dari China ini yakni tidak adanya dialog percakapan selama pertunjukan wayang berlangsung. Namun wayang-wayang tersebut digerakkan seolah-olah hidup. Para penonton pun terhibur dengan pertunjukan wayang dari China ini.
Tan Xuagang, selaku Deputy Director, Section of Intangible Cultural Heritage Safeguarding, Fujian Provincial Department of Culture mengungkapkan bahwa dalang-dalang yang mementaskan pertunjukan wayang dari China tersebut adalah dalang-dalang yang profesional dan terbaik. “Mereka adalah para seniman tingkat pertama, telah melalui perjuangan lebih dari 10 tahun dan telah mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional,” tutur Tan.
Selain itu, Tan memuji pertunjukan wayang golek yang dipentaskan oleh Wawan Ajen tadi. Tan juga menuturkan harapannya atas terselenggaranya acara pertunjukan wayang ini. “Dengan wayang kita harapkan dapat semakin mempererat hubungan Indonesia danTiongkok,” harap Tan.
Tak hanya Tan, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Unpad pun menuturkan harapannya atas acara ini. “Kedepan kita bisa melakukan kolaborasi seni budaya yang lain, bukan hanya dari China kesini, tapi kita juga akan kirim delegasi diri Unpad ke China,” kata Tri.