Berjalan atau Bersepeda ke Tempat Kerja Bantu Anda Turunkan Berat Badan

jalan kaki

Bhataramedia.com – Meninggalkan mobil Anda di rumah dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini berdasarkan penelitian baru dari University of East Anglia (UEA) dan Centre for Diet and Activity Research (CEDAR).

Penelitian baru menunjukkan bahwa membuat perubahan dari berangkat kerja dengan mengemudi, menjadi menggunakan transportasi umum, bersepeda atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi body mass index (BMI) selama lebih dari dua tahun.

Temuan ini berasal dari tim peneliti yang menemukan bahwa berangkat kerja dengan berjalan kaki dan bersepeda dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental.

Mereka berharap bahwa dengan membuat perubahan tersebut, diharapkan dapat mengurangi tingkat obesitas di dalam populasi.

Proporsi orang di Inggris dan Wales yang bepergian dengan mobil telah meningkat dari 42 persen menjadi 67 persen selama 40 tahun terakhir.

Peneliti utama, Adam Martin, dari UEA Norwich Medical School, mengatakan: “Telah ditetapkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas terkait dengan berbagai penyakit, terutama diabetes tipe 2, kanker, penyakit jantung dan stroke.”

“Studi ini menyoroti potensi yang dapat berkontribusi untuk mengurangi berat rata-rata populasi, dengan membantu orang-orang membangun aktivitas fisik secara teratur ke dalam rutinitas sehari-hari mereka melalui berjalan, bersepeda dan menggunakan angkutan umum di dalam perjalanan mereka untuk bekerja,” jelas Adam.

Tim peneliti, dari UEA, University of Cambridge dan University of York, mendasarkan temuan mereka pada tanggapan lebih dari 4000 orang dewasa di dalam tiga gelombang tahunan yang mengikuti British Household Panel Survey (BHPS), yang dikumpulkan antara tahun 2004 dan 2007.

Para peserta melaporkan cara yang biasa mereka gunakan untuk berangkat kerja setiap tahunnya, serta tinggi dan berat badan pada tahun-tahun pertama dan ketiga. Para peneliti kemudian menggunakan serangkaian analisis untuk melihat apakah perubahan mode transportasi yang digunakan terkait dengan perubahan berat badan dari waktu ke waktu.

Sementara hubungan antara penggunaan mode transportasi dan berat badan kemungkinan tampak intuitif, hubungan ini jarang diuji di dalam studi longitudinal menggunakan data dari survei nasional yang representatif.

Adam Martin mengatakan: “Kami menemukan bahwa beralih dari menggunakan mobil menjadi berjalan kaki, bersepeda atau mengunakan angkutan umum, dikaitkan dengan penurunan rata-rata sebesar 0,32 BMI, yang setara dengan perbedaan sekitar 1 kg untuk rata-rata orang.

“Ini mungkin terdengar seperti proporsi yang relatif kecil dari berat total mereka, tetapi kami juga menemukan bahwa semakin lama perjalanan, semakin kuat asosiasi. Bagi mereka dengan perjalanan lebih dari 30 menit, ada pengurangan rata-rata 2,25 unit BMI, atau sekitar 7 kg untuk rata-rata orang.”

Tim peneliti juga menemukan bahwa beralih menggunakan mobil untuk pergi bekerja dikaitkan dengan peningkatan BMI rata-rata yang signifikan sebesar 0,34 unit.

“Fitur utama dari studi ini adalah kita dapat membandingkan perubahan berat dari waktu ke waktu antara penumpang yang memiliki, dan tidak, mengubah cara mereka melakukan perjalanan untuk bekerja. Namun, studi ini merupakan studi observasional, jadi kita tidak dapat mengambil kesimpulan yang pasti mengenai sebab dan akibat,” jelas Adam.

“Dikombinasikan dengan manfaat potensi kesehatan, ekonomi dan lingkungan lainnya, yang terkait dengan berjalan kaki, bersepeda dan penggunaan angkutan umum, temuan ini menambah kasus untuk intervensi obesitas,” ungkap Adam, seperti dilansir University of East Anglia (07/05/2015).

Referensi :

Adam Martin et al. Impact of changes in mode of travel to work on changes in body mass index: evidence from the British Household Panel Survey. Journal of Epidemiology and Community Health, 2015 DOI: 10.1136/jech-2014-205211.

You May Also Like