Bhataramedia.com – Arginin, asam amino yang umum ditemukan secara alami di dalam makanan, dapat memecah plak gigi. Senyawa ini dapat membantu jutaan orang menghindari gigi berlubang dan penyakit gusi. Hal ini berdasarkan temuan dari para peneliti di University of Michigan dan Newcastle University.
Alexander Rickard, asisten profesor bidang epidemiologi di UM School of Public Health dan rekannya, menemukan bahwa L-arginin (ditemukan di dalam daging, unggas, ikan dan produk susu) dan sudah digunakan di dalam produk untuk gigi sensitif, mampu menghentikan pembentukan plak gigi.
“Hal ini penting karena bakteri suka menempel pada permukaan untuk membentuk biofilm. Plak gigi adalah biofilm,” kata Rickard.
“Biofilm menyumbang lebih dari 50 persen pada semua infeksi di rumah sakit. Biofilm plak gigi berkontribusi pada miliaran dolar untuk perawatan gigi, setiap tahunnya di Amerika Serikat,” lanjut dia.
Biofilm gigi adalah penyebab di dalam pembentukan karies gigi (gigi berlubang), gingivitis dan penyakit periodontal. Survei menunjukkan bahwa hampir 24 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki karies gigi yang tidak diobati, dan sekitar 39 persen memiliki periodontitis moderat sampai berat. Jumlah ini dapat naik mencapai 64 persen bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Sebagian besar metode untuk mengontrol plak gigi melibatkan penggunaan agen antimikroba, seperti chlorhexidine, yang merupakan bahan kimia ditujukan untuk membunuh bakteri plak. Namun, chlorhexidine dapat mempengaruhi indera perasa dan membuat gigi bernoda. Perawatan antimikroba yang berlebihan selama beberapa tahun terakhir telah menjadi subyek perdebatan.
Para peneliti mengatakan bahwa L-arginin dapat menggantikan zat kimia pengontrol plak, termasuk chlorhexidine dan zat antimikroba lainnya.
“Saat ini, sekitar 10-to-15 persen orang dewasa di dunia Barat memiliki periodontitis lanjutan, yang dapat menyebabkan gigi longgar dan bahkan kehilangan gigi. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang jelas bagi penggunaan metode yang lebih baik untuk mengontrol plak gigi,” kata Nick Jakubovics, seorang dosen di Newcastle University School of Dental Sciences.
Temuan mereka dilaporkan di dalam jurnal PLoS ONE edisi terbaru.
Mekanisme mengenai bagaimana L-arginin menyebabkan disintegrasi biofilm memerlukan penelitian lebih lanjut, kata para peneliti. Tampaknya arginin dapat mencegah sel bakteri tetap bersama-sama dan dapat memicu bakteri dalam biofilm untuk mengubah bagaimana mereka berperilaku sehingga mereka tidak lagi menempel pada permukaan, kata mereka.
Di dalam penelitian, anggota tim menggunakan sistem model yang meniru rongga mulut, yang telah mereka perkenalkan pada tahun 2013. Para peneliti mampu menumbuhkan banyak spesies bakteri secara bersamaan yang ditemukan pada plak gigi di laboratorium, dengan menggunakan air liur alami manusia.
“Sistem model laboratorium lainnya, hanya menggunakan satu panel atau panel kecil dari spesies. Biofilm plak gigi dapat berisi puluhan hingga ratusan spesies, maka model kita meniru apa yang terjadi di dalam mulut, sehingga memberikan kita wawasan yang lebih dalam,” kata Rickard, seperti dilansir University of Michigan (07/05/2015).
Referensi :
Ethan Kolderman, Deepti Bettampadi, Derek Samarian, Scot E. Dowd, Betsy Foxman, Nicholas S. Jakubovics, Alexander H. Rickard. L-Arginine Destabilizes Oral Multi-Species Biofilm Communities Developed in Human Saliva. PLOS ONE, 2015; 10 (5): e0121835 DOI: 10.1371/journal.pone.0121835.