Bhataramedia.com – Mahasiswa seringkali mengabaikan kesehatan tubuhnya. Terutama sekali mereka yang hidup terpisah dari keluarganya, sehingga harus hidup mandiri di kosan kesayangannya selama menjalani kuliah. Atau bagi para mahasiswa yang saat ini tengah sibuk menyusun skripsi dan lupa menjaga kondisi kesehatannya.
Padahal menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang penting bagi setiap orang termasuk mahasiswa. Padatnya jadwal kuliah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan jika tidak dibarengi dengan kondisi tubuh yang fit bisa membuat mereka kelelahan dan akhirnya sakit. Alhasil, absen kuliah menjadi bolong-bolong dan tugas-tugas kuliah pun terabaikan karena sakit. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh pun penting bagi mahasiswa yang saat ini sedang menunggu kelulusan dan bersiap melamar pekerjaan. Tak jarang banyak sekali mahasiswa yang tak berhasil mendapatkan pekerjaan karena gagal di tes kesehatan.
Menyadari akan pentingnya kesehatan bagi mahasiswa, acara talkshow kesehatan Good Health for Good Career (GHGC) yang bertempat di Plaza Dr Angka menyediakan pelayanan kesehatan bagi para mahasiswa. Pelayanan kesehatan gratis yang berlangsung pada Minggu (05/04) ini mendatangkan tenaga medis dari Korps Suka Rela ITS, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan RS Dr Soetomo Surabaya. Adapun layanan yang diberikan pada pelayanan kesehatan gratis ini seperti cek gigi, mata, kolesterol, gula darah, dan asam urat.
Para mahasiswa yang hadir pun menyambut antusias keberadaan pelayanan kesehatan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya antrean para mahasiswa yang ingin memeriksakan kesehatan tubuhnya. Salah seorang mahasiswa yang turut serta dalam antrean untuk memeriksakan kesehatan tubuhnya adalah Arfatus Sulfa, mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ITS angkatan tahun 2014. “Sekarang tidak ada gejala apa-apa, cuman mau cek kolesterol aja, buat jaga-jaga,” ujar Sulfa, seperti dikutip dari website resmi ITS (05/04/2015).
Selain Arfatus Sulfa, hadir pula Alya Novita Sari, mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan ITS angkatan 2014 yang mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan gratis. Berbeda dengan Sulfa yang ingin memeriksakan kesehatan tubuhnya, Sari justru berniat untuk mendonorkan darahnya. “Sebelum donor, ternyata disuruh makan dulu, tapi setelah makan ternyata hemoglobin saya kurang,” cerita Sari mengenai prosesi donor darahnya.
Sementara itu, Musdiyana Talif sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan menceritakan bahwa kegiatan serupa pernah diselenggarakan dua tahun yang lalu. “Buat sekarang ada inovasi baru meskipun acaranya masih meneruskan program yang ada,” tutur Musdiyana.