Bhataramedia.com – Beasiswa merupakan hal yang diinginkan oleh setiap mahasiswa. Apalagi beasiswa tersebut merupakan beasiswa pendidikan di luar negeri. Pasti sangat menyenangkan menimba ilmu diluar negeri sambil mempelajari kehidupan maupun kebudayaan masyarakat setempat. Salah satu kunci keberhasilan untuk memperoleh beasiswa pendidikan diluar negeri ini adalah mengumpulkan informasi selengkap mungkin mengenai beasiswa tersebut.
Untuk memberikan informasi selengkap mungkin mengenai beasiswa tersebut, Taiwan yang sebelumnya sudah menyepakati kerja sama dibidang pendidikan dengan ITS, melalui program Elit Study in Taiwan (ESIT) Kementerian Pendidikan Taiwan terjun langsung mengadakan sosialisasi mengenai beasiswa. Kegiatan sosialisasi beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa ITS dari beberapa perguruan tinggi di Taiwan ini bertempat di Gedung Rektorat lantai satu lingkungan kampus ITS. Pada Rabu (22/04) kegiatan sosialisasi ini pun resmi digelar.
Dalam kegiatan ini beberapa perguruan tinggi datang langsung dari Taiwan dan akan memberikan informasi selengkap mungkin mengenai program beasiswa yang dimilikinya. Hal ini dibenarkan oleh salah satu panitia dari kegiatan ini yakni Ranik Chairunnisa Akbar. “Tahun ini lebih terorganisir, dimana beberapa universitas tergabung dalam satu seminar,” kata Ranik, seperti dikutip dari website resmi ITS (22/04/2015).
Pada kegiatan kali ini, terdapat lima perguruan tinggi asal Taiwan yang hadir. Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Chang Gung University, National Taipei University of Technology, National Yunlin University of Science and Technology, National Kaohsiung University dan Sothern Taiwan University of Science and Technology. Bagi mahasiswa yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai kelima perguruan tinggi asal taiwan ini dapat mengunjungi website resmi ESIT : klik disini.
Perguruan tinggi di Taiwan ini memiliki kualitas yang tak kalah bagusnya dengan perguruan tinggi lainnya yang ada diluar negeri. Namun, ada satu hal yang menjadi kelebihan tersendiri ketika berkuliah di Taiwan ini. Yakni perguruan tinggi di Taiwan tidak membatasi pergaulan antara mahasiswanya dengan para TKI yang sedang mencari nafkah disana. Hal ini dibenarkan oleh Agung Budi Irawan seorang dosen Universitas Negeri Semarang yang saat ini berjuang menyelesaikan pendidikan S3-nya di Taiwan. “Kalau di negara lain kita tidak diperkenankan mengadakan seminar atau berkumpul dengan para TKI,” kata Agung.