Bhataramedia.com – Menurut studi baru dari University of Sheffield, satu paramater tidak cocok untuk semua ketika berbicara untuk mengatasi obesitas.
Para peneliti yang sedang mencari cara untuk mengatasi masalah obesitas di negara Inggris (memakan biaya £6billion pound setiap tahun), menemukan bahwa saat ini orang sering diperlakukan sama terlepas dari seberapa sehat mereka, dimana mereka tinggal atau karakteristik perilaku mereka.
Penelitian ini menemukan bahwa mereka yang memiliki nilai body mass index (BMI) sebesar 30 atau lebih, sebenarnya masuk ke dalam salah satu dari enam kelompok dan strategi untuk berhasil mengatasi penurunan berat badan harus disesuaikan dengan di dalam kelompok mana mereka berada.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Mark Green dari University School of Health dan Related Research (Scharr), mengidentifikasi enam kelompok tersebut sebagai : laki-laki muda yang peminum berat, orang paruh baya yang tidak bahagia dan cemas, orang tua yang meskipun hidup dengan kondisi kesehatan fisik tertentu namun bahagia, wanita muda yang sehat, orang dewasa tua yang kaya dan sehat, serta individu dengan kesehatan yang sangat buruk.
Para peneliti menyoroti pentingnya bagi pembuat kebijakan kesehatan untuk mengenali perbedaan individu dengan obesitas dan untuk menargetkan atau melakukan intervensi yang sesuai. Pendekatan ini kemungkinan tidak hanya menjadi lebih efektif di dalam membantu individu untuk mencapai gaya hidup sehat, tetapi pendekatan kesehatan yang ditargetkan juga dapat menjadi lebih efisien penggunaannya.
Dilansir University of Sheffield (17/04/2015), Dr. Green, mengatakan: “Kebijakan yang dirancang untuk mengatasi obesitas dan mendorong gaya hidup sehat sering menargetkan individu hanya karena mereka mengalami obesitas. Namun, fokus hanya pada kelompok secara keseluruhan sangat tidak efisien. Kita semua berbeda dan pendekatan kesehatan yang berbeda bekerja untuk orang yang berbeda.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang di kelompok yang telah kami identifikasi, kemungkinan membutuhkan layanan yang sangat berbeda, dan akan merespon sangat berbeda terhadap kebijakan pendekatan kesehatan yang berbeda,” lanjut Dr. Green.
“Di masa depan, kami berharap bahwa dokter akan mengingat enam kelompok tersebut ketika menawarkan nasihat kepada pasien mereka,” kata dia.
Peneliti berpesan dan menyarankan bahwa pengurangan alkohol dapat membantu mengatasi obesitas pada orang dewasa muda. Sedangkan untuk individu berusia menengah yang tidak bahagia dan cemas, intervensi yang melibatkan peningkatan olahraga bersama dengan konseling psikososial dapat bermanfaat. Wanita muda yang sehat kemungkinan tidak memerlukan intervensi apapun, kata para peneliti.
Bagi mereka di dalam kelompok yang memiliki kesehatan paling rendah, penelitian ini menunjukkan jika olahraga kemungkinan bukan merupakan tindakan yang tepat dan pendekatan yang jauh lebih sederhana kemungkin diperlukan. Sedangkan bagi lansia sehat yang kaya, pengurangan berat badan dapat menjadi prioritas.
Para peneliti menggunakan data dari Yorkshire Health Study yang melibatkan 4.144 penderita obesitas. Mereka berharap temuan yang diterbitkan di Journal of Public Health tersebut, akan memberikan saran bagi para pembuat kebijakan dan mendorong studi masa depan di dalam mengatasi obesitas.
Referensi :
M.a. Green, M. Strong, F. Razak, S.v. Subramanian, C. Relton, and P. Bissell. Who are the obese? A cluster analysis exploring subgroups of the obese. Journal of Public Health, April 2015 DOI: 10.1093/pubmed/fdv040.