Meteorit, Kunci Pembentukan Lapisan Bumi

batu meteorit

Bhataramedia.com – Suatu analisis baru dari susunan kimiawi meteorit telah membantu para ilmuwan untuk mengetahui kapan Bumi membentuk lapisannya.

Penelitian oleh tim ilmuwan internasional tersebut, telah mengkonfirmasi kerak bumi yang pertama kali terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Tim peneliti telah mengukur jumlah elemen langka, hafnium dan lutetium, di dalam mineral zirkon pada meteorit yang berasal di awal tata surya.

“Meteorit yang mengandung zircon sangat langka. Kami telah mencari meteorit tua dengan ukuran zircon yang besar, sekitar panjang 50 mikron, yang mengandung cukup hafnium untuk analisis yang tepat,” kata Dr. Yuri Amelin, dari Australian National University (ANU) Research School of Earth Sciences.

“Kebetulan kami menemukan satu yang dijual dari dealer dan tepat seperti apa yang kita inginkan. Kami percaya meteorit ini berasal dari asteroid Vesta, menyusul tumbukan besar yang mengirim fragmen batuan ini ke bumi.”

Panas dan tekanan di bagian dalam bumi mencampur komposisi kimia dari lapisannya selama miliaran tahun, batu lebih padat akan tenggelam dan mineral yang kurang padat naik menuju permukaan, proses yang dikenal sebagai diferensiasi.

“Menentukan bagaimana dan kapan lapisan terbentuk, bergantung pada mengetahui komposisi bahan asli yang dibentuk menjadi Bumi, sebelum diferensiasi,” kata Dr. Amelin.

“Meteorit adalah sisa-sisa dari materi asli yang membentuk semua planet.Tetapi meteori tidak punya kekuatan skala planet yang mengubah komposisi mereka sepanjang lima miliar tahun mengorbit matahari,” katanya, seperti dilansir Australian National University (13/04/2015).

Tim peneliti secara akurat mengukur rasio isotop hafnium-176 dan hafnium-177 di dalam meteorit tersebut, untuk memberikan titik awal dari komposisi bumi.

Tim kemudian dapat membandingkan hasilnya dengan batuan tertua di Bumi dan menemukan bahwa komposisi kimia telah berubah. Hal ini membuktikan bahwa kerak sudah terbentuk di permukaan bumi sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Referensi :

Tsuyoshi Iizuka, Takao Yamaguchi, Yuki Hibiya, and Yuri Amelin. Meteorite zircon constraints on the bulk Lu−Hf isotope composition and early differentiation of the Earth. PNAS, April 13, 2015 DOI: 10.1073/pnas.1501658112.

You May Also Like