Bhataramedia.com – Penelitian baru menunjukkan bahwa karakteristik-karakteristik yang diturunkan antar generasi tidak sepenuhnya diputuskan sendiri oleh DNA, tetapi dapat disebabkan oleh bahan lain di dalam sel.
Para ilmuwan mempelajari protein yang ditemukan di dalam sel-sel, dikenal sebagai histon, yang bukan bagian dari kode genetik, tetapi bertindak sebagai gulungan di sekitar DNA yang mengalami luka. Histon dikenal untuk mengontrol apakah gen akan diaktifkan atau tidak.
Para peneliti menemukan bahwa perubahan alami yang terjadi pada histon, yang mempengaruhi bagaimana mereka mengontrol gen, dapat dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan mempengaruhi sifat-sifat mana yang akan diwariskan.
Dilansir University of Edinburgh (02/04/2015), temuan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa DNA tidak bertanggung jawab untuk bagaimana karakteristik diwariskan. Selain itu, temuan ini membuka jalan untuk penelitian bagaimana dan kapan metode penurunan karakteristik terjadi di alam dan apakah hal ini terkait dengan sifat-sifat atau kondisi kesehatan tertentu.
Penelitian ini kemungkinan juga menginformasikan apakah perubahan pada protein histon yang disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti stres atau diet, dapat mempengaruhi fungsi gen yang diteruskan kepada keturunannya.
Penelitian ini menegaskan harapan lama yang dipegang di kalangan ilmuwan bahwa gen dapat dikendalikan lintas generasi dengan perubahan tersebut. Namun, masih harus dilihat seberapa umum proses ini, kata peneliti.
Para ilmuwan menguji teori tersebut dengan melakukan percobaan di dalam ragi dengan mekanisme kontrol gen yang mirip dengan sel-sel manusia. Mereka memperkenalkan perubahan pada protein histon, meniru yang terjadi secara alami, sehingga menyebabkan histon untuk mematikan gen di dekatnya. Efeknya diwariskan oleh sel ragi generasi berikutnya.
Penelitian yang diterbitkan di Science tersebut, didukung oleh Wellcome Trust dan EC EpiGeneSys Network.
Profesor Robin Allshire, dari University of Edinburgh School of Biological Sciences, yang memimpin penelitian, mengatakan: “Kami telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa perubahan di dalam gulungan histon yang membentuk kromosom dapat disalin dan melewati generasi. Temuan kami menetapkan ide bahwa sifat-sifat yang diwariskan dapat berupa epigenetik. Hal ini berarti bahwa penurunan sifat tidak hanya mutlak pada perubahan DNA gen.”