Bhataramedia.com – Menurut studi baru oleh Institute for Clinical Evaluative Sciences (ICES) dan Women’s College Hospital, diabetes dikaitkan dengan kanker payudara stadium lanjut.

Temuan yang dipublikasikan di jurnal Breast Cancer Research and Treatment tersebut, mengkonfirmasi hubungan yang kuat antara diabetes dan kanker payudara stadium lanjut pada diagnosis wanita di Kanada.

“Temuan kami menunjukkan bahwa wanita dengan diabetes kemungkinan cenderung untuk menderita kanker payudara stadium lanjut, yang kemungkinan menjadi penyumbang kematian kanker yang lebih tinggi,” kata Dr. Lorraine Lipscombe, seorang ilmuwan di ICES dan Women’s College Research Institute.

Di dalam studi tersebut, Dr. Lipscombe telah memeriksa tahapan di antara wanita berusia 20-105 tahun yang baru didiagnosis dengan kanker payudara invasif antara tahun 2007 dan 2012.

Pada analisis lebih dari 38.000 wanita dengan kanker payudara, 6115 (15,9 persen) dari wanita menderita diabetes. Pasien kanker payudara dengan diabetes secara signifikan lebih mungkin untuk menngalami kanker payudara stadium lanjut dibandingkan mereka yang tanpa diabetes. Wanita dengan diabetes 14 persen lebih mungkin untuk mengalami kanker payudara stadium II, 21 persen lebih mungkin untuk mengalami kanker payudara stadium III dan 16 persen untuk satadium IV. Hasil ini juga menunjukkan tingkat mammogram yang lebih rendah pada wanita dengan diabetes, sehingga dapat menjelaskan stadium kanker payudara berikutnya. Wanita dengan diabetes juga memiliki risiko yang lebih tinggi dari metastasis (penyebaran kanker) kelenjar getah bening dan tumor yang lebih besar daripada wanita tanpa diabetes.

“Selain itu, risiko kanker payudara stadium lanjut paling besar terjadi pada wanita yang lebih muda dan mereka yang memiliki diabetes di dalam jangka waktu yang lama,” tambah Lipscombe, seperti dilansir Women’s College Hospital (24/03/2015).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien diabetes mengalami kanker payudara stadium II atau III, yang diterjemahkan ke dalam 15 persen penurunan di dalam lima tahun kelangsungan hidup untuk pasien diabetes pada saat diagnosis kanker.

Para peneliti menunjukkan bahwa praktik skrining dan deteksi kanker payudara kemungkinan perlu dimodifikasi pada pasien dengan diabetes untuk mengurangi kemungkinan deteksi stadium lanjut.