Bhataramedia.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan keanekaragaman budayanya. Akan tetapi, sayangnya kekayaan budaya yang ada di negara ini mulai tergeser dengan masuknya kebudayaan asing melalui globalisasi yang sedang terjadi saat ini. Apalagi kemudahan mengakses informasi dari luar budaya kita melalui berbagai alat teknologi yang canggih membuat kebudayaan daerah khas berbagai suku bangsa yang ada di negara ini semakin terancam posisinya.
Ada beragam cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam melestarikan kebudayaan bangsa. Misalnya saja seperti menggelar pertunjukan budaya daerah seperti yang dilakukan oleh Unit Kesenian Aceh ITB. UKA ITB ini pada minggu (08/03/2015) menyelenggarakan acara yang bertajuk Gelar Budaya Aceh yang berlokasi di Sasana Budaya Ganesha kampus ITB. Namun sebelum acara utama ini digelar di Sabuga ITB pada malam hari, ada beragam rangkaian acara yang digelar sebelumnya seperti pre-event, acara pameran budaya dan kuliner khas Aceh dan lain sebagainya. Acara yang rutin digelar setiap tiga tahun sekali ini, tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-enamnya.
Gelar Budaya Aceh ini selain dihadiri oleh mahasiswa ITB dan masyarakat umum, ada pula beberapa tokoh publik seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang RI yakni Fery Mursyidan Baldan dan Wakil Gubernur Jawa Barat yakni Dedy Mizwar. Selain itu, hadir pula Rektor ITB yaitu Bapak Kadarsyah Suryadi dan Wali Nangro Aceh beserta para tamu undangan penting lainnya.
Mauliady Satria selaku ketua penyelenggara Gelar Budaya Aceh ini berkesempatan memberikan kata sambutannya. “Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, sponsor, dan media partner serta elemen lapisan masyarakat yang telah membantu menyukseskan acara ini, semoga GBA selanjutnya semakin baik,” jelas Satria seperti dikutip dari website resmi ITB (10/03/2015).
Puncak acara Gelar Budaya Aceh ini berlangsung sangat meriah. Para hadirin yang hadir dalam acara tersebut terkagum-kagum dengan beragam pertunjukan kesenian dan kebudayaan khas Aceh yang mempesona. Sebut saja pertunjukan drama teatrikal yang mengangkat cerita tokoh terkenal Aceh yakni Sultan Iskandar Muda.