Bhataramedia.com – Para peneliti telah menemukan target baru yang potensial untuk mengobati asma. Hal ini berdasarkan menurut suatu studi yang dipimpin oleh para peneliti di University of Colorado School of Medicine di Anschutz Medical Campus dan diterbitkan di jurnal Nature Communications.
Sekitar 10 juta orang Amerika dan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita asma. Terapi yang paling umum digunakan pada pasien asma saat ini mengatasi kontraksi otot saluran napas yang dipicu oleh peradangan, tetapi hasil terapi ini seringkali bersifat sementara atau tidak menyeluruh.
Di dalam naskah ilmiah yang diterbitkan di Nature Communications, Christopher Evans Ph.D, profesor kedokteran di CU School of Medicine, dan rekan-rekan penulis mengusulkan menargetkan faktor lain yang berhubungan dengan kelebihan produksi lendir. Faktor yang sering diabaikan ini menyebabkan masalah pernapasan yang berhubungan dengan asma .
Secara spesifik, Evans dan rekan-rekannya menemukan bahwa protein Mucin 5AC (Muc5ac) memainkan peran penting di dalam hiperreaktivitas saluran napas, fitur karakteristik asma yang membuatnya seseorang sulit untuk bernapas. Di dalam percobaan dengan tikus, para ilmuwan menemukan bahwa penghapusan MUC5AC secara genetik dapat menghilangkan hiperreaktivitas saluran napas.
“Peran lendir sebagai penyebab asma telah disalahpahami dan sebagian besar diabaikan. Kami menemukan bahwa itu adalah target potensial untuk mengurangi obstruksi pada asma,” kata Evans, seperti dilansir University of Colorado Denver (18/02/2015).
