Bhataramedia.com – Di dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara Universitas Negeri Semarang dengan Suara Merdeka, Rabu (25/02/2015) rombongan Universitas Negeri Semarang mendatangi kantor pusat Suara Merdeka. Rombongan dari Universitas Negeri Semarang yang langsung dipimpin oleh Rektor Universitas Negeri Semarang yakni Prof. Fathur Rokhman MHum. Tidak hanya itu, petinggi-petinggi lain dari Universitas Negeri Semarang yang lain pun turut serta dalam rombongan. Sebut saja Pembantu Rektor I Bidang Akademik Prof. Rustono, Pembantu Rektor II Bidang Keuangan Dr. S Martono, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Bambang Budi Raharjo, dan Pembantu Rektor IV Bidang Kelembagaan dan Kerjasama Prof. YL Sukestiyarno.
Kedatangan dari Universitas Negeri Semarang ini juga bermaksud untuk memberikan piagam penghargaan kepada Suara Merdeka. Piagam penghargaan ini langsung diberikan oleh Prof Fathur Rokhman Mhum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan diterima langsung oleh Amir Machmud NS selaku pemimpin redaksi Suara Merdeka.
“Kami sebagai institusi pendidikan memberikan penghargaan kepada Suara Merdeka. Sebagai media massa yang konsisten mendidik masyarakat Jawa Tengah,” jelas Fathur Rokhman setelah memberikan piagam penghargaan tersebut, seperti dikutip dari website resmi Universitas Negeri Semarang (27/02/2017)
Fathur Rokhman juga mengatakan bahwa sebagai media massa Suara Merdeka tidak hanya memberikan informasi saja namun juga turut mencerdaskan masyarakat. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi media massa yaitu “to inform” dan “to educate”. Selain itu, menurut Fathur Rokhman, Suara Merdeka merupakan media massa yang bisa menjangkau masyarakat banyak dalam kalangan yang belum tentu bisa dijangkau oleh Universitas Negeri Semarang.
Mendengar pujian seperti itu untuk surat kabarnya, Amir Machmud NS hanya menjawab dengan rendah hari. “Edukasi merupakan salah satu fungsi dan tanggung jawab pers,” Tutur Amir Machmud NS.
Tak hanya memberi penghargaan saja, Universitas Negeri Semarang juga memberikan cinderamata yakni sebuah lukisan semar. Namun yang unik dari lukisan ini adalah terbuat dari potongan keras surat kabar Suara Merdeka yang disusun menyerupai semar tokoh pewayangan Jawa yang terkenal.