Bhataramedia.com – Kejahatan dunia maya atau cyber tidak hanya menyerang individu secara pribadinya saja. Namun serangan individu juga dapat menyerang lembaga pemerintahan. Seperti yang tengah terjadi dibeberapa negara yakni maraknya kasus kejahatan cyber yang mencuri data-data rahasia milik negara tersebut. Hal ini tentu saja dapat membahayakan keamanan negara. Oleh karena itu keamanan dalam sistem cyber sangatlah penting untuk ditingkatkan dan diperketat.
Peningkatan keamanan dalam sistem cyber adalah salah satu kegiatan yang tengah dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung atau ITB sejak tahun 2013 silam. Tak tanggung-tanggung ITB mengajak Korea Selatan yang diwakili oleh pihak Korean International Cooperation Agency (KOICA). Salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan dalam sistem cyber ini adalah dengan mendirikan sebuah gedung bernama KOICA-ITB Cyber Security R&D Center yang berlokasi di kampus ITB. Gedung ini memiliki fasilitas keamanan cyber yang cukup lengkap sebagai tempat para mahasiswa ITB belajar dan mengembangkan kemampuan di dalam hal keamanan cyber ini. Sehingga terciptalah sumber daya manusia berkualitas yang unggul untuk mengatasi keamanan cyber.
Dosen teknik informatika di ITB, Ir. Yudi Satria Gondokaryono, M.Sc, Ph.D mengungkapkan salah satu tujuan didirikan gedung tersebut yakni “Kalau soal kuantitas kita memang masih minim, karena itulah Cyber Security ini didirikan untuk menambah kuantitas ahli-ahli security yang banyak dibutuhkan baik oleh kalangan perusahaan swasta, industri, maupun pemerintahan kalau saja suatu saat kita diserang dari luar cyber security-nya,” jelas Yudi, dikutip dari website resmi ITB (25/02/2015).
Pemerintahan Korea Selatan melalui KOICA ini tidak setengah-setengah dalam memberikan fasilitas gedung tersebut kepada ITB. Tahun ini KOICA datang lagi ke kampus ITB untuk memberikan fasilitas transportasi berupa bus yang akan memudahkan mahasiswa menuju kampus ITB. Bantuan ini diserahkan oleh pihak KOICA kepada ITB pada jumat, 6 Februari 2015 lalu.
Terpilihnya ITB oleh KOICA untuk melakukan kerja sama dibidang sistem keamanan cyber ini bukan tanpa alasan. Deputy Resident Representative KOICA untuk Indonesia, Lee Young In menjelaskan bahwa “Kami memilih ITB karena memang merupakan perguruan tinggi yang top di Indonesia terutama dari sisi teknologinya sehingga kami pun bisa melakukan studi banding agar bisa sama-sama kuat dalam menghadapi masalah security terbaru. Hanya saja mungkin dari sisi infrastrukturnya masih perlu ditingkatkan lagi,” jelas Lee Young In pada acara penyerahan bantuan alat transportasi di kampus ITB (6/02/2015).