Bhataramedia.com – Tampilan video hologram yang menampilkan gambar tiga dimensi, tampaknya akan segera menjadi tren dan menjadi jauh lebih terjangkau pada saat yang sama. Hal ini berkat kerja tim peneliti dari Brigham Young University (BYU) dan kolaborator mereka di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Ini semua tentang memanipulasi cahaya. Tiga metode utama meliputi: refleksi, refraksi dan difraksi. Di dalam hal ini, difraksi adalah kuncinya dan pada dasarnya memungkinkan garis (hampir semua jenis) untuk menekuk dan memfilter cahaya.
Di jurnal Review of Scientific Instruments, dari AIP Publishing, tim peneliti menggunakan gelombang akustik permukaan sebagai garis dengan pola dinamis untuk mengontrol sudut cahaya dan komposisi warna.
Bagaimana cara kerjanya? Keajaiban terjadi pada permukaan kristal khusus yang disebut lithium niobate (LiNbO3), yang menawarkan sifat optik yang sangat baik. Di bawah permukaan LiNbO3, saluran mikroskopis, atau “pemandu gelombang,” diciptakan untuk membatasi cahaya yang lewat. Sebuah elektroda logam kemudian diendapkan ke setiap pemandu gelombang, sehingga dapat menghasilkan gelombang akustik permukaan.
Pembagian frekuensi yang dihasilkan warna memungkinkan tipe baru dari layar warna. Hal ini berarti bahwa “untuk tampilan panjang gelombang, kita tidak perlu bergantung pada roda pemfilter warna atau piksel merah dan biru,” jelas Daniel E. Smalley, asisten profesor teknik elektro di BYU, yang pertama kali melaporkan kemajuan di dalam bidang ini di Nature pada tahun 2013. Sementara itu, dia juga seorang mahasiswa pascasarjana yang bekerja di MIT dengan penasihatnya V. Michael Bove.
Sebagai pengganti roda warna, semua kombinasi warna menjadi mungkin dengan pendekatan mereka, hanya dengan mengubah frekuensi sinyal yang dikirim ke “piksel pemandu gelombang putih.” Dengan kata lain, Smalley mengatakan bahwa kami dapat mewarnai output dari display kami dengan ‘mewarnai’ frekuensi sinyal drive.
“Sebagai bonus, interaksi ini juga memutar polarisasi sinyal cahaya sehingga kami dapat menggunakan polarizer untuk menghilangkan noise di dalam sistem,” tambahnya.
Di dalam hal aplikasi, teknologi tersebut beradaptasi dan menggabungkan teknik dari telekomunikasi dan optik yang terintegrasi dengan cara yang membuatnya jauh lebih murah daripada pendekatan sebelumnya. “Kita dapat menggunakan teknologi ini untuk membuat tampilan pemandu warna yang sederhana dan murah, termasuk tampilan video hologram yang murah. Terobosan ini dapat menurunkan biaya tampilan video hologram dari puluhan ribu dolar menjadi kurang dari seribu dolar,” kata Smalley, seperti dilansir American Institute of Physics (03/02/2015).
Mengingat saat ini sudah ada teknologi layar warna yang sederhana dan murah, Smalley dan reka-rekannya sedang mencari cara menggunakannya untuk membuat tampilan video hologram yang besar.