Bhataramedia.com – Rencana pembuatan kamera digital terbesar di dunia di Departemen Energi SLAC National Accelerator Laboratory telah mencapai terobosan besar. Inti 3.200-megapixel pada Large Synoptic Survey Telescope (LSST), yang akan memberikan rincian dari alam semesta yang belum pernah ada sebelumnya dan mengungkap misterinya, telah menerima kunci persetujuan ” Critical Decision 2″ dari DOE.
“Keputusan penting ini mendukung anggaran fabrikasi kamera yang kita usulkan,” kata Direktur LSST, Steven Kahn. “Bersama-sama dengan dana konstruksi yang kami terima dari National Science Foundation pada bulan Agustus, sekarang jelas bahwa LSST telah memiliki dukungan yang diperlukan agar dapat diselesaikan sesuai jadwal.”
Operasi LSST dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2022 untuk mengambil gambar digital dari seluruh langit selatan yang terlihat setiap beberapa malam dari atas sebuah gunung yang disebut Cerro Pachon di Chile. Kamera ini akan menghasilkan pemandangan langit malam yang terluas, terdalam dan tercepat dari yang pernah diamati. Selama jangka waktu 10 tahun, observatorium tempat LSST berada akan mendeteksi puluhan miliar benda di alam semesta dan akan membuat film dengan rincian yang belum pernah terlihat sebelumnya.
LSST akan menghasilkan data besar (sekitar 6 juta gigabyte per tahun) yang akan membantu para peneliti mempelajari pembentukan galaksi, melacak asteroid yang berpotensi berbahaya, mengamati ledakan bintang dan untuk lebih memahami materi gelap dan energi gelap, yang membentuk 95 persen dari alam semesta tetapi sifatnya masih belum diketahui.
“Teleskop ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang untuk mempelajari energi gelap dan topik ilmiah lainnya di Amerika Serikat dan tempat lainnya,” kata David MacFarlane, Direktur particle physics and astrophysics SLAC.
“SLAC menempatkan prioritas tinggi pada keberhasilan pengembangan dan pembangunan kamera LSST. Kami sangat senang karena proyek ini telah mendapatkan persetujuan,” lanjut David.
Tim LSST sekarang dapat bergerak maju untuk mengembangkan kamera ini dan mempersiapkan diri untuk proses review “Critical Decision 3” musim panas mendatang, persyaratan terakhir sebelum fabrikasi kamera yang sebenarnya dapat dimulai. Komponen kamera, yang seukuran mobil kecil dan memiliki berat lebih dari 3 ton, akan dibangun oleh sebuah kolaborasi laboratorium dan universitas internasional, termasuk Brookhaven National Laboratory DOE, Lawrence Livermore National Laboratory dan SLAC, dimana kamera akan dirakit dan diuji.
“Banyak orang yang berkompeten dan telah bekerja keras untuk mengembangkan LSST di dalam jangka waktu yang lama. Akan menyenangkan untuk melihat kualitas upaya mereka diakui oleh persetujuan DOE,” kata Steve Ritz dari University of California, Santa Cruz, ilmuwan utama dari proyek LSST.
“Kami semua gembira mengenai ilmu di dalam jumlah besar yang akan disediakan oleh LSST,” pungkas Ritz, seperti dilansir SLAC National Accelerator Laboratory (09/01/2015).