Bhataramedia.com – Para peneliti di Montreal Heart Institute menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit jantung dan latar belakang genetik yang berhubungan dengan penyakit jantung, mampu mendapatkan manfaat besar dari obat baru yang disebut dalcetrapib. Para pasien tersebut mengalami pengurangan 39% di dalam hasil klinis gabungan termasuk serangan jantung, stroke, angina tidak stabil, revaskularisasi koroner dan kematian kardiovaskular. Pasien-pasien tersebut juga mendapat manfaat dari pengurangan jumlah aterosklerosis (penebalan dinding) pada pembuluh mereka.
Hasil rinci penelitian tersebut diterbitkan di Journal Circulation Cardiovascular Genetics. Penemuan ini juga dapat membuka jalan bagi era baru di dalam pengobatan kardiovaskular, berupa pengobatan yang lebih presisi sesuai dengan tiap individu.
Dilansir Montreal Heart Institute (12/01/2015), tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Jean-Claude Tardif dan Marie-Pierre Dubé melakukan analisis terhadap 5749 pasien yang menerima dalcetrapib maupun plasebo dan DNA mereka. Suatu hubungan yang kuat ditemukan antara efek dalcetrapib dan gen khusus yang disebut ADCY9 (adenilat siklase 9) pada kromosom 16, terutama untuk varian genetik tertentu (rs1967309).
Pada pasien dengan profil genetik AA di rs1967309, ada penurunan 39% pada titik akhir kardiovaskular komposit melalui penggunaan dalcetrapib dibandingkan dengan plasebo. Bukti yang mendukung juga diperoleh dari studi kedua, yang menunjukkan bahwa pasien dengan profil genetik yang berhubungan juga diuntungkan dari penurunan ketebalan dinding arteri karotis melalui penggunaan dalcetrapib.
“Hasil penelitian ini akan mengarah pada studi klinis genetik terhadap pasien dengan latar belakang genetik yang sesuai, sehingga memungkinkan review oleh badan pengatur kesehatan dan untuk menyediakan terapi pribadi dengan dalcetrapib. Penelitian ini juga menawarkan harapan besar untuk perawatan secara presisi pada pasien dengan penyakit jantung dan untuk membatasi aterosklerosis, penyebab pertama kematian di dunia,” kata pemimpin penelitian, Jean-Claude Tardif M.D., direktur Research Center at the Montreal Heart Institute dan profesor kedokteran di University of Montreal.
Para peneliti menguji beberapa penanda genetik di seluruh genom di dalam prosedur yang disebut Genome-Wide Association Study (GWAS). “Kami menggunakan teknik genetik paling canggih dan statistik untuk menunjukkan bahwa efek dari profil genetik pasien hanya diamati pada mereka yang dirawat dengan dalcetrapib. Kami ingin menyediakan terapi kardiovaskular pribadi tambahan bagi pasien di tahun-tahun mendatang, melalui obat-obatan yang lebih efektif dan lebih aman,” kata Marie-Pierre Dubé Ph.D., direktur Beaulieu-Saucier Pharmacogenomics Center di Montreal Heart Institute dan profesor kedokteran di University of Montreal.