Mirabegron, Obat Penstimulasi Lemak Cokelat Tingkatkan Metabolisme

ilustrasi obat

Bhataramedia.com – Penelitian yang diterbitkan tanggal 6 Januari di Cell Metabolism telah menemukan bahwa obat yang disetujui FDA untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif dapat meningkatkan kekuatan metabolisme lemak cokelat. Hal ini membuat obat tersebut menjadi kandidat yang menjanjikan untuk memerangi obesitas. Tidak seperti lemak putih yang menyimpan energi, lemak cokelat membakar energi untuk menghasilkan panas, sehingga dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah obesitas pada binatang pengerat.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa lemak cokelat dapat “dibujuk” untuk bertindak dengan mengaktifkan reseptor β3-adrenergik. Reseptor ini diekspresikan pada permukaan sel-sel lemak cokelat dan putih, serta pada sel-sel dari kandung kemih dan jaringan lainnya. Dengan adanya temuan ini, peneliti bertanya-tanya apakah mirabegron (obat yang menargetkan reseptor β3-adrenergik dan baru-baru ini disetujui untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif) kemungkinan dapat membantu menjaga keseimbangan berat badan seseorang.

Pada 12 orang yang terlibat di dalam penelitian, 200 miligram mirabegron menyebabkan aktivitas metabolisme lemak cokelat yang lebih tinggi. Pada tingkat puncaknya di dalam darah, obat ini meningkatkan resting metabolic rate (RMR) pria sebesar 203 kalori per hari. Sementara dosis yang digunakan 50 miligram lebih tinggi dari yang disetujui, pengobatan ini masih ditoleransi dengan baik. Semua peserta studi masih muda dan sehat, serta tidak pernah menggunakan mirabegron sebelumnya.

“Jaringan adiposa cokelat, atau lemak cokelat, menghasilkan reseptor β3-adrenergik pada tingkat yang lebih tinggi dari hampir setiap organ lainnya di dalam tubuh. Kami menunjukkan bahwa dosis satu kali dari obat mirabegron mampu merangsang jaringan adiposa cokelat manusia, sehingga dapat mengkonsumsi glukosa dan membakar kalori,” kata pemimpin penulis, Dr. Aaron Cypess, dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, bagian dari National Institutes of Health.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa obat yang mengaktifkan reseptor β3-adrenergik dapat menjadi pengobatan yang menjanjikan untuk obesitas. “Sebelum pekerjaan kami, satu-satunya cara yang dikenal untuk mengaktifkan jaringan adiposa cokelat manusia adalah melalui paparan dingin. Meskipun murah, pendekatan ini umumnya tidak dapat ditoleransi dengan baik di dalam jangka panjang dan ada variabilitas yang signifikan di dalam respon tiap-tiap individu,” kata Dr. Cypess.

“Selain itu, setelah paparan dingin dihilangkan, pengaruh yang terjadi biasanya hilang dengan cepat,” lanjut dia, seperti dilansir Cell Press (06/01/2015).

Dr. Cypess mencatat bahwa selain upaya untuk mengaktifkan lemak cokelat, strategi yang menghasilkan lebih banyak lemak cokelat kemungkinan juga dapat membantu mengobati orang dengan kondisi metabolik. Kelompok penelitian lain juga menghasilkan hasil yang menjanjikan melalui penggunaan obat untuk mengubah sel-sel lemak putih menjadi lemak cokelat, serta melalui penemuan jalur dan hormon yang mengontrol metabolisme lemak cokelat.

You May Also Like