Peranan Lebah terhadap Produktivitas Buah Lebih Penting Dari Pada Pupuk Dan Air

Seekor lebah penambang (kiri) dan lebah madu Eropa mengunjungi bunga almond di California Utara. (Credit: Albert-Ludwigs-Universität Freiburg)

Bhataramedia.com – Kurangnya populasi lebah dan serangga liar lainnya untuk membantu penyerbukan tanaman tanaman dapat menyebabkan berkurangnya hasil panen secara lebih drastis daripada kurangnya pupuk atau kegagalan untuk menyediakan air yang cukup bagi tanaman. Ketika tanaman diserbuki secara memadai, di sisi lain, tanaman akan menghasilkan lebih banyak buah dan perubahan kandungan nutrisinya. Temuan ini berasal dari percobaan terhadap pohon almond yang dilakukan di California oleh Prof Dr Alexandra-Maria Klein, ahli ekologi dari Freiburg University dan rekan-rekannya dari Amerika Serikat. Tim peneliti ini menerbitkan makalah yang menyajikan temuan mereka di jurnal Plant Biology dan PLoS ONE.

Alexandra-Maria Klein akan menerima 25.000 euro dari CULTURA Prize pada Selasa 17 Juni, 2014, untuk proyek ini dan proyek penelitian lainnya tentang pentingnya serangga untuk penyerbukan tanaman. Dana ini diberikan oleh Alfred Toepfer Foundation, dimana hadiah berupa dana ini merupakan pengakuan terhadap para ilmuwan Eropa bagi pendekatan penelitian yang inovatif dan teladan di bidang konservasi alam, pertanian dan kehutanan, dan ilmu terkait.

Bersama dengan mahasiswa dan rekan-rekannya dari University of California, Berkeley, Alexandra Klein memanipulasi penyerbukan pohon almond dengan :

  1. Mencegah lebah untuk melakukan penyerbukan terhadap bunga dengan bantuan kandang
  2. Memungkinkan lebah untuk penyerbukan bunga di pohon almod
  3. Penyerbukan pohon almond dengan bantuan tangan atau manusia.

Selain itu, para peneliti juga memberikan perlakuan tambahan berupa :

  1. Menyiram dan memupuk pohon sesuai dengan praktek lokal.
  2. Hanya memberikan sedikit air.
  3. Tidak ada pemberian pupuk terhadap pohon almond tersebut.

Pada kasus beberapa pohon almond, para peneliti menggabungkan berbagai manipulasi dalam rangka untuk belajar mengisolasi dan mengkombinasikan efek manipulasi pada hasil panen dan komposisi nutrisi di dalam kacang-kacangan.

Hasilnya adalah pohon-pohon almond yang diserbuki oleh bantuan tangan memiliki produksi buah (berupa kacang-kacangan) paling banyak, namun kacang-kacangan ini sangat kecil. Sebaliknya, pohon yang tidak mengalami penyerbukan hampir tidak menghasilkan kacang-kacangan sama sekali, namun beberapa buah yang dihasilkan memiliki ukuran sangat besar. Hasil buah dari pohon diserbuki oleh lebah adalah sekitar 200 persen lebih tinggi dibandingkan pohon yang mengalami pernyerbukan sendiri.

Pemupukan dan penyiraman hanya memiliki efek pada hasil panen dalam kombinasi dengan manipulasi penyerbukan. Namun, pohon-pohon tidak cukup mendapatkan penyiraman akan kehilangan daun lebih banyak, dan daun pohon-pohon yang tidak dibuahi semakin berubah menjadi kuning.

Hal ini menyebabkan para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa pohon almond dapat mengkompensasi kekurangan nutrisi dan air dalam jangka pendek dengan mengarahkan penyimpanan nutrisi dan air kepada buah, namun pohon almond tidak dapat mengkompensasi kurangnya penyerbukan. Selain itu, para ilmuwan menunjukkan bahwa komposisi nutrisi berbeda antara setiap manipulasi perlakuan, tergantung pada metode penyerbukan, buah (kacang-kacangan) dari pohon-pohon yang melakukan penyerbukan sendiri terdapat proporsi (kandungan) yang lebih rendah dari asam linoleat, namun memiliki proporsi yang lebih tinggi dari vitamin E.

Referensi Jurnal :

  1. A.-M. Klein, S. D. Hendrix, Y. Clough, A. Scofield, C. Kremen. Interacting effects of pollination, water and nutrients on fruit tree performance. Plant Biology, 2014; DOI: 10.1111/plb.12180.
  2. Claire Brittain, Claire Kremen, Andrea Garber, Alexandra-Maria Klein. Pollination and Plant Resources Change the Nutritional Quality of Almonds for Human Health. PLoS ONE, 2014; 9 (2): e90082 DOI: 10.1371/journal.pone.0090082.

You May Also Like