Bhataramedia.com – Wanita usia 55 tahun atau lebih muda memiliki kemungkinan mengalami kondisi lebih buruk setelah mengalami serangan jantung daripada pria dengan umur yang sama. Hal ini berdasarkan penelitian baru yang dipresentasikan di Quality American Heart Association’s Quality of Care and Outcomes Research Scientific Sessions tahun 2014.
Para peneliti mempelajari catatan dan hasil wawancara dari 3.501 orang (67 persen wanita) yang mengalami serangan jantung di Amerika Serikat dan Spanyol pada tahun 2008-2012. Setahun setelah serangan jantung yang mereka alami, dibandingkan pria, wanita lebih mungkin untuk mengalami :
- Fungsi fisik yang lebih buruk
- Fungsi mental yang lebih buruk
- Kualitas hidup yang lebih rendah
- Dada terasa lebih nyeri
- Keterbatasan fisik yang lebih buruk
“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa wanita muda memiliki beban yang lebih besar dari faktor risiko yang sudah ada sebelumnya,” kata Rachel P. Dreyer, Ph.D., penulis pertama studi ini dan peneliti post-doktoral di bidang kedokteran kardiovaskular di Yale School of Medicine di New Haven, Conn. “Faktor-faktor ini telah terbukti lebih sangat berhubungan dengan hasil yang merugikan pada wanita dibandingkan pria,” tambah Dreyer.
Hasil kesehatan yang lebih buruk pada wanita kemungkinan terjadi karena beberapa sebab, seperti :
- Berbagai kondisi sosio-demografis,
- Kondisi klinis
- Penyebab biologis seperti nyeri dada yang tidak terdeteksi,
- Masalah dengan akses untuk perawatan
- Peningkatan tanggung jawab kerja / hidup yang mempengaruhi kesehatan mereka.
“Hasil penelitian kami dapat menjadi hal penting di dalam mengembangkan pengobatan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemulihan kondisi kesehatan wanita muda setelah serangan jantung. Kita perlu mengidentifikasi wanita yang berisiko tinggi serta berpikir mengenai perawatan setelah mereka mengalami serangan jantung,” pungkas Dreyer, seperti dilansir dari American Heart Association (2/6/2014).