Perbedaan Jenis Kelamin Pengaruhi Tingkat Kematian Akibat Obesitas

wanita, pria

Bhataramedia.com – Obesitas adalah suatu penyakit kronis yang dapat mempersingkat rentang kehidupan seseorang. Temuan baru dari University of Alabama di Birmingham menunjukkan bahwa pengaruh obesitas terhadap mortalitas telah berkurang selama beberapa tahun terakhir di antara banyak kelompok, terutama pada wanita.

Tapan Mehta, Ph.D., asisten profesor di School of Health Professions dan penulis utama studi ini, mengatakan bahwa perdebatan lanjutan atas pengaruh obesitas pada kematian berasal dari hasil yang bertentangan di dalam analisis terhadap individu.

“Analisis yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Surveys menunjukkan bahwa efek berbahaya dari obesitas kemungkinan telah menurun dari waktu ke waktu. Sementara itu, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi,” kata Mehta. “Temuan-temuan tersebut tidak konsisten dan studi sebelumnya memiliki keterbatasan, seperti gangguan yang muncul akibat tindak lanjut yang terlalu lama, tingkat kebaruan pengukuran BMI, modifikasi-modifikasi pengaruh yang terkait usia dan kestabilan di dalam faktor-faktor yang diamati,” lanjut Mehta.

Mehta dan timnya memilih dan mengumpulkan data level individual dari 17 studi prospektif di AS. Semua studi-studi tersebut mencakup rentang waktu yang berbeda, periode tindak lanjut mengenai kematian dan meta analisis yang disesuaikan dengan faktor pembatas pada penelitian sebelumnya.

Hasil analisis dari semua studi tersebut menunjukkan bahwa obesitas kelas satu atau indeks massa tubuh (BMI) dengan nilai dari 30 sampai 35, tidak mengurangi usia dari waktu ke waktu pada pria kulit putih yang lebih tua. Namun, hal sebaliknya terjadi pada pria lebih muda atau pria usia menengah dengan indeks BMI yang sama. Wanita kulit putih bernasib lebih baik. Pada wanita kulit putih, ada bukti mengenai asosiasi yang lebih rendah antara obesitas kelas 1 dengan rentang hidup yang singkat dan hal tersebut terjadi di dalam semua kelompok umur.

“Salah satu kemungkinan yang ditunjukkan melalui analisis kami adalah bahwa kemajuan di bidang kedokteran, prosedur skrining dan intervensi terhadap obesitas kemungkinan telah mengurangi mortalitas yang terkait dengan obesitas kelas 1,” kata Mehta.

“Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk secara langsung mengevaluasi beberapa penjelasan tersebut. Misalnya, dengan mengevaluasi perawatan yang telah mengurangi hubungan obesitas dengan kematian, akan membantu kami mengidentifikasi dan memfokuskan strategi yang akan bekerja untuk mengatasi obesitas,” saran Mehta, seperti dilansir University of Alabama (13/6/2014).

Selain itu, Mehta mencatat bahwa peran dan kecenderungan perbedaan jenis kelamin dan perbedaan perawatan medis terhadap obesitas adalah bidang studi yang akan diteliti berdasarkan hasil penelitian ini.

Referensi Jurnal :

T. Mehta, K. R. Fontaine, S. W. Keith, S. S. Bangalore, G. de los Campos, A. Bartolucci, N. M. Pajewski, D. B. Allison. Obesity and mortality: are the risks declining? Evidence from multiple prospective studies in the United States. Obesity Reviews, 2014; DOI: 10.1111/obr.12191.

You May Also Like