Bhataramedia.com – Dua gangguan kulit inflamasi yang sering salah didiagnosis kini dapat dibedakan dengan tes yang sederhana. Sebuah tes memungkinkan untuk dapat mencegah ratusan ribu kasus kesalahan diagnosis penyakit kulit dengan hanya memeriksa dua macam gen, para ilmuwan mempublikasikannya di jurnal Science Translational Medicine pada 9 Juli kemarin.
“Eksim dan psoriasis tersebar luas, masing-masing mempengaruhi 10 persen dan 3 persen dari populasi. Kedua penyakit kulit ini menghasilkan bercak merah gatal yang dapat terlihat mirip, bahkan di bawah mikroskop. Diagnosis yang akurat sangat penting karena treatmen untuk satu penyakit dapat memperburuk gejala yang lain,” kata dokter kulit Kilian Eyerich dari Munich University of Technology, Jerman. “Dan beberapa obat biayanya mencapai $ 10.000 sampai $ 15.000 per tahun” Tambah Eyerich seperti dilansir Science News (9/7/2014).
Gen penyakit tertentu dapat menjadi pembeda antara keduanya, tetapi para ilmuwan sejauh ini sia-sia mencari penanda tersebut. Gen yang terlibat dalam setiap kondisi dapat berbeda antara pasien, sehingga Eyerich dan rekan-rekannya membandingkan sampel jaringan untuk eksim dan psoriasis yang dikumpulkan dari 24 orang penderita kedua gangguan tersebut. Setelah sekuensing RNA dari sampel jaringan pasien, tim menemukan 15 gen yang bisa membedakan psoriasis dan eksim.
Para peneliti melakukan skrining terhadap dua gen pengklasifikasi terbaik yaitu NOS2 dan CCL27, antara kelompok kedua dari 34 pasien, 16 dengan psoriasis dan 18 dengan eksim. Para peneliti menemukan bahwa tes dua gen tersebut bisa membedakan antara gangguan dalam setiap kasus.
Referensi Jurnal :
M. Quaranta et al. Intraindividual genome expression analysis reveals a specific molecular signature of psoriasis and eczema. Science Translational Medicine. Vol. 6, July 9, 2014, p 244ra90. doi: 10.1126/scitranslmed.3008946.