Bhataramedia.com – Bahan Inovatif kemungkinan menawarkan satu solusi untuk membantu remaja meningkatkan status dua nutrisi yang saat ini kurang di dalam diet mereka.
Di seluruh dunia, asupan serat dan kalsium berada di bawah tingkat yang direkomendasikan oleh para ahli. Hal ini berkontribusi terhadap potensi implikasi kesehatan masyarakat jangka panjang. Penelitian baru yang diterbitkan bulan ini di British Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa serat jagung yang larut / soluble corn fibre (SCF) kemungkinan tidak hanya meningkatkan asupan serat ketika ditambahkan ke makanan, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan yang ada di dalam usus, sekaligus meningkatkan penyerapan kalsium pada remaja. SCF adalah serat prebiotik yang ditoleransi dengan baik dan mudah dimasukkan ke dalam makanan atau minuman untuk meningkatkan kandungan serat. Hasil penelitian terbaru ini menunjukkan SCF dapat meningkatkan penyerapan kalsium yang penting karena selama masa remaja (saat yang kritis bagi pertumbuhan tulang) asupan susu cenderung menurun, sehingga asupan kalsium tidak memadai. Padahal, kalsium merupakan mineral penting untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.
Para peneliti mempelajari efek potensial dari SCF mengenai penyerapan kalsium dan retensi pada anak-anak remaja dengan diet biasa yang rendah serat. Di dalam studi diet terkontrol, remaja wanita dan laki-laki yang mengkonsumsi 12g SCF / hari secara signifikan menyerap lebih banyak kalsium (peningkatan 12% dibandingkan kontrol) daripada ketika tidak mengkonsumsi SCF. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa ketika remaja mengkonsumsi SCF, ada peningkatan strain bakteri usus spesisfik yang menguntungkan, yaitu Bacteroidetes filum. Peningkatan bakteri tersebut berkorelasi positif dengan peningkatan penyerapan kalsium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan harian SCF secara sedang dapat meningkatkan bakteri usus yang menguntungkan dan juga penyerapan kalsium jangka pendek pada remaja yang mengkonsumsi kalsium kurang dari jumlah yang direkomendasikan.
“Penurunan konsumsi susu di kalangan remaja telah menyebabkan peningkatan defisiensi kalsium di dalam diet. Hal inilah yang mendorong peneliti mencari makanan fungsional yang dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium,” kata Connie Weaver, Ph.D., dari Universitas Purdue dan pemimpin peneliti studi tersebut.
“Faktor makanan yang meningkatkan kepadatan tulang dan kandungan mineral tulang memiliki potensi untuk berkontribusi mengurangi risiko patah tulang di kemudian hari,” lanjut Connie seperti dilansir FoodMinds LLC (14/7/2014).
Jika para remaja di dalam penelitian ini terus mengkonsumsi SCF, para peneliti memperkirakan bahwa hal ini akan menyebabkan tambahan kalsium sebesar 41,4 mg / hari. Jika SCF dikonsumsi terus-menerus selama lebih dari satu tahun maka akan memberikan tambahan 15,1 g kalsium, atau sekitar 1,8% dari total kalsium tubuh.
“Rata-rata, kebanyakan orang tidak memenuhi asupan serat atau kalsium di dalam makanan yang mereka konsumsi saat ini. Menambahkan serat dengan manfaat kesehatan fungsional pada makanan yang dikonsumsi adalah cara yang realistis dan sederhana untuk membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat global di antara kelompok usia kunci,” kata Michael Harrison, Ph.D., Senior Wakil Presiden Pengembangan Produk Baru di Tate & Lyle.
Tate & Lyle secara konsisten menunjukkan komitmen untuk berinvestasi di dalam penelitian yang mengarah ke produksi bahan-bahan berkualitas tinggi yang memungkinkan orang untuk hidup dengan baik dan meningkatkan kesehatan mereka.