Bersepeda Tidak Mengancam Fungsi Seksual dan Kesuburan Pria

bersepeda

Bhataramedia.com – Studi baru mengenai pengendara sepeda laki-laki telah menunjukkan hasil yang melegakan terhadap konsekuensi jangka panjang dari bersepeda.

Meskipun hasil penelitian menunjukkan masih ada sedikit peningkatan risiko kanker prostat, para pria mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengubah pelana sepeda mereka.

Studi populasi ini menilai 5.282 pengendara sepeda laki-laki. Para profesional kesehatan terinspirasi oleh kekhawatiran mengenai hubungan antara dampak ke daerah genital selama bersepeda berupa disfungsi ereksi, infertilitas dan kanker prostat.

Kabar baiknya adalah bahwa para peneliti di London yang studinya dipublikasikan di Journal of Men’s Health, menemukan tidak adanya korelasi antara bersepeda dengan disfungsi ereksi atau antara bersepeda dengan infertilitas.

Namun, untuk pria di atas usia 50 tahun, ada sedikit peningkatan risiko kanker prostat bagi mereka yang bersepeda lebih dari empat jam per minggu.

“Dokter harus mendiskusikan potensi risiko dan manfaat kesehatan dari bersepeda dengan pasien mereka dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan,” kata Ajay Nehra, M.D., editor-in-chief di Journal of Health dan peneliti dari Rush University Medical Center di Chicago, seperti dilansir News Max Health (9/7/2014).

Namun di dalam komunitas bersepeda, peringatan dari profesional kesehatan tersebut sering diabaikan.

Menurut profesional perawatan kesehatan, keprihatinan atas kerusakan genital seharusnya tidak hanya dibatasi pada laki-laki.

Studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa pesepeda wanita lebih mungkin untuk mengalami luka pada vagina dan fungsi neurologis lebih buruk daripada kelompok pelari wanita.

BACA JUGA:  Seperlima Kasus Gastroenteritis Akut Disebabkan Norovirus

You May Also Like