Fluktuasi Berat Badan Wanita Terjadi Setiap Bulan Secara alami

wanita

Bhataramedia.com – Bagi kebanyakan wanita, semua godaan dari makanan dan minuman akan menambah masalah lain untuk proses biologis rumit yang sudah mereka miliki.

Telah diketahui bahwa wanita mengalami perubahan hormonal setiap bulan karena siklus menstruasi. Perubahan ini dapat menyebabkan wanita untuk makan lebih banyak, dimana hal ini merupakan kejadian biologis yang alami.

Namun, Profesor Kelly Klump dari University Foundation Michigan State telah menemukan bahwa asupan makanan yang meningkat menyebabkan beberapa wanita untuk menjadi jauh lebih sibuk dengan berat badan dan bentuk tubuh mereka. Obsesi yang intensif ini dapat meningkatkan risiko pengembangan gejala gangguan makan.

Inti dari masalah tersebut adalah wanita secara biologis “terikat” untuk meningkatkan asupan makanan mereka selama siklus bulanan di dalam persiapan untuk kehamilan.

Klump mengatakan bahwa perubahan di dalam asupan makanan adalah bagian dari proses evolusi alami. Setiap bulan, tubuh wanita mengalami siklus menstruasi yang ditandai oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron. Fluktuasi hormon bulanan menyebabkan wanita meningkatkan jumlah makanan yang mereka makan dan juga menyebabkan makan secara emosional, yang merupakan kecenderungan untuk lebih mengkonsumsi makanan di dalam menanggapi emosi negatif.

“Di dalam budaya kita, kita cenderung untuk melihat setiap peningkatan asupan makanan oleh seorang wanita dianggap sebagai hal yang negatif, bahkan ketika hal tersebut didorong secara biologis dan alami,” kata Klump.

“Hal ini adalah rantai peristiwa yang berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan makan yang serius dan mengancam kehidupan, termasuk anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Hal ini dapat sangat bermasalah selama musim liburan,” lanjut Klump, seperti dilansir Michigan State University (16/12/2014).

Di dalam penelitian yang diterbitkan di International Journal of Eating Disorders. Klump dan rekannya, Britny Hildebrandt, mahasiswa pascasarjana MSU, mengatakan bahwa penelitian yang akan datang di bidang ini akan mencoba untuk menentukan faktor-faktor lainnya yang mendorong gejala gangguan makan pada wanita di tahap reproduktif dan hormonal.

You May Also Like