Konsumsi Minuman Beralkohol Sebelum Kehamilan Picu Gastroschisis

ibu hamil, kehamilan

Bhataramedia.com – Menurut spesialis kedokteran ibu dan janin di Loyola University Health System, seorang wanita harus menahan diri untuk meminum alkohol sebelum mereka mencoba untuk hamil.

“Seorang wanita dapat hamil pada setiap periode di dalam siklus bulanan mereka, jadi wanita harus menghindari alkohol sebelum hamil,” kata peneliti utama penelitian ini dan direktur divisi Maternal-Fetal Medicine di Loyola University Health System, Jean Goodman, M.D. “Kami menyarankan kepada perempuan untuk mulai mengkonsumsi suplemen asam folat tiga bulan sebelum konsepsi. Waktu tersebut juga merupakan waktu yang ideal untuk menahan diri dari konsumsi alkohol karena anda (wanita) berada di dalam kondisi mempersiapkan tubuh anda untuk kehamilan,” lanjut Goodman.

Alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko keterlambatan mental, anomali jantung dan facial clefting (munculnya celah di wajah) pada bayi. Di dalam penelitian terbaru, peneliti Loyola juga menemukan bahwa alkohol terkait dengan gastroschisis, cacat bawaan pada dinding anterior abdomen bayi. Hasil penelitian ini dipresentasikan baru-baru ini di Society for Reproductive Investigation 61st Annual Scientific Meeting 2014 di Florence, Italia.

Para peneliti telah mensurvei 36 wanita yang melahirkan bayi dengan gastroschisis dan 76 wanita melahirkan bayi normal. Peneliti menemukan hubungan antara gastroschisis dengan konsumsi alkohol pada satu bulan sebelum pembuahan dan selama trimester pertama sebelum wanita tahu bahwa mereka hamil. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa gastroschisis terjadi pada wanita dari segala usia, ras dan kondisi keuangan. Para peneliti tidak menemukan hubungan antara gastroschisis dengan gizi ibu yang buruk atau stimulan vasoaktif seperti tembakau atau obat-obatan terlarang.

Gastroschisis biasanya terdeteksi selama USG. Kondisi ini dipantau secara ketat untuk memastikan bayi yang belum lahir tetap sehat. Para dokter akan membuat rencana untuk melakukan operasi pada waktu bayi penderita gastroschisis lahir. Prognosis dari bayi yang mengalami gastroschisis tergolong baik setelah menjalani operasi, namun meningkatnya prevalensi gastroschisis merupakan masalah kesehatan global.

“Program sebelum kehamilan yang difokuskan untuk pantangan konsumsi alkohol dapat membantu membalikkan meningkatnya insiden cacat lahir ini di seluruh dunia,” ungkap Dr. Goodman, seorang profesor Obstetrics & Gynecology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, seperti dilansir laman Loyola Medicine (30/4/2014).

You May Also Like