Cara Paling Efisien Tingkatkan Reflektivitas Awan untuk Dinginkan Suhu Bumi

awan
awan
Awan.

Bhataramedia.com – Imuwan Universitas Manchester telah mengidentifikasi cara yang paling hemat energi untuk membuat awan lebih reflektif terhadap matahari di dalam upaya untuk memerangi pemanasan global.

“Marine Cloud Brightening” adalah metode geoengineering reversibel yang diusulkan untuk mengurangi kenaikan suhu global. Metode ini bergantung pada mendorong kabut halus partikel garam ke atmosfer untuk meningkatkan Albedo awan (jumlah sinar matahari yang dipantulkan kembali ke angkasa). Hal ini kemudian akan mengurangi suhu di permukaan dan sinar matahari yang mencapai bumi.

Awan terbentuk ketika tetesan air berkumpul dengan debu atau partikel lainnya di udara. Meningkatkan jumlah partikel garam di atmosfer memungkinkan lebih banyaka terbentuknya tetesan air, sehingga membuat awan lebih padat dan lebih reflektif.

Paper baru yang dipublikasikan di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society A, telah melihat empat cara yang berbeda untuk menempatkan partikel garam ke atmosfer dan membandingkan cara mana yang paling efektif. Para peneliti menemukan bahwa teknik yang disebut ‘Rayleigh Jet’ terbukti menjadi yang terbaik.

Teknik ‘Rayleigh Jet’ yang dinamai berdasarkan penemunya, Lord Rayleigh, bergantung pada menyemprotkan jet air yang terurai menjadi tetesan kecil ke langit. Tetesan cairan tersebut kemudian menguap dengan cepat dan hanya meninggalkan partikel garam.

Partikel-partikel tersebut dapat dihasilkan dari kapal yang dibangun khusus untuk dapat bepergian di lautan dunia dan menyemprotkan partikelpartikel garam ke udara. Partikel-partikel ini kemudian akan menggantung di atmosfer selama beberapa hari dan kembali ke bumi sebagai hujan.

Studi sebelumnya telah megoptimalkan ukuran partikel garam yang diperlukan untuk menghasilkan reflektansi awan terbaik, tetapi belum memperhitungkan berapa banyak energi yang akan dibutuhkan dan berapa banyak biaya untuk beroperasi.

Penelitian baru ini telah menjawab tantangan mengenai hal tersebut. Para peneliti menguji setiap teknik sehingga didapatkan peningkatan refleksi sebsesar 5%, sebuah angka yang akan memerangi efek prediksi peningkatan kadar karbon dioksida selama sisa abad ini. Mereka kemudian melihat berapa banyak energi yang akan dibutuhkan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa metode jet Rayleigh dapat menghasilkan efek yang diinginkan dengan menggunakan 30 megawatt energi, sama dengan energi yang dihasilkan dua kapal besar.

“Teknik yang hemat energi ini dapat secara intensif mendorong air ke atmosfer dan energi yang dibutuhkan belum pernah benar-benar diuji sebelumnya. Penelitian kami mengoptimalkan ukuran partikel garam untuk menghasilkan perubahan yang diperlukan di dalam pantulan awan dengan cara yang paling hemat energi. Ini adalah temuan penting jika teknik ini diperlukan di masa depan, kata Dr. Paul Connolly, yang berbasis di School of Earth, Atmospheric and Environmental Sciences di University of Manchester.

“Saya tidak merekomendasikan untuk menggunakan teknik ini sekarang, tetapi penting untuk mengetahui cara terbaik untuk menggunakan teknik tersebut ketika diperlukan. Jika tidak ada kemajuan yang dibuat untuk mengurangi kadar CO2, maka teknik geoengineering yang mirip dengan teknik ini, kemungkin akan diperlukan untuk menghindari kenaikan suhu global yang berbahaya,” pungkas Dr. Paul, seperti dilansir Manchester University (15/12/2014).

You May Also Like