Kinerja Motorik Kognitif Mencapai Puncaknya Pada Usia 24 Tahun

StarCraft II: Wings of Liberty (Image: via BLIZZARD ENTERTAINMENT)

Bhataramedia.com – Suatu studi yang melibatkan pemain game strategi populer, StarCraft II, menunjukkan bahwa puncak kinerja motorik kognitif terjadi pada usia 24 tahun.

Menurut para peneliti, StarCraft II ialah permainan perang kompetitif intergalaksi yang para pemainnya berusaha untuk memenangkan sejumlah uang yang cukup banyak.

Pada studi yang dilakukan terhadap data permainan dari 3.305 pemain StarCraft II berusia 16-44 tahun, peneliti dari Simon Fraser University menggunakan ribuan jam data permainan yang dikumpulkan untuk menilai keputusan berbasis kognitif yang dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat keahlian.

Seperti dilansir Nature World News (15/4/2014), tim peneliti yang terdiri dari seorang psikolog serta ilmuwan statistik dan aktuarial, menggunakan data permainan untuk menilai bagaimana pemain merespon lawan mereka dan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan pemain untuk bereaksi.

“Pemain yang berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan perlambatan di dalam ukuran kecepatan kognitif yang dikenal penting untuk kinerja,” kata Joe Thompson, yang melakukan penelitian ini sebagai bagian dari disertasi doktornya. “Penurunan kinerja kognitif setelah usia 24 tahun bahkan terjadi pada pemain dengan tingkat keterampilan yang lebih tinggi.”

“Namun, pemain yang lebih tua masih mampu untuk tetap kompetitif dengan memanfaatkan tombol “shortcut” keyboard yang tampaknya bertindak sebagai cara untuk mengkompensasi penurunan kecepatan di dalam melakukan keputusan secara real-time,” kata Thompson.

Pemain yang lebih tua, meskipun lebih lambat, tampaknya mampu menyesuaikan dengan menggunakan strategi sederhana dan menggunakan “interface” permainan lebih efisien daripada pemain muda. Hal tersebut memungkinkan pemain yang lebih tua untuk mempertahankan keahlian, meskipun terjadi penurunan pada kecepatan motorik kognitif mereka .”

“Kapasitas motorik kognitif manusia tidak stabil selama usia 20-40 tahun, tetapi masih bersifat konstan. Kinerja sehari-hari kita merupakan hasil dari interaksi terus-menerus antara perubahan dan adaptasi terhadap lingkungan,” lanjut Thompson.

Seiring perkembangan dunia modern, kita menjadi lebih bergantung pada komputer. Thompson mengatakan bahwa data besar seperti yang digunakan di dalam penelitiannya akan lebih tersedia, sehingga akan membuka kesempatan bagi penelitian dengan data yang lebih besar.

Penelitian ini diterbitkan di jurnal PLoS One.

You May Also Like