Protein PLAC8 Berperan Penting Percepat Proses Metastasis Sel Kanker Usus Besar

Para peneliti berhasil mendapatkan sel-sel kanker usus besar untuk ditumbuhkan dalam tampilan 3 dimensi. Selanjutnya, para peneliti menemukan bahwa sel-sel kanker ini tumbuh menjadi satu bentuk, yaitu sel-sel dengan bentuk bola-bola berongga dan runcing dengan bagian yang runcing terlihat menonjol ke luar mengarah ke sel-sel yang ada di sekitarnya. Kemudian setelah mereka menyuntikan dua jenis sel kanker usus besar pada seekor tikus, mereka menemukan adanya gumpalan runcing yang membentuk tumor yang menyebar jauh lebih cepat. (Credit: CUNXI LI, MD, PHD)

Bhataramedia.com – Pada penelitian sebelumnya telah ditemukan bahwa PLAC8 memiliki kaitan yang erat dengan penyakit kanker usus besar (colon cancer). Sekarang ini, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Investigation, menunjukan bahwa protein dapat memicu sel-sel normal pada usus besar untuk berubah menjadi sel-sel yang dapat mempercepat menyebarnya sel-sel kanker usus besar ke organ-organ lainnya (metastasis). Lilianna Solnica-Krezel, seorang professor dan kepala Department of Developmental Biology di Washington, mengatakan bahwa dirinya dan sesama rekan penelitinya menemukan protein jenis PLAC8 berubah menjadi sel-sel kanker usus besar. Mereka juga telah menemukan sebuah fakta baru bahwa peran protein yang disebut dengan PLAC8 adalah dapat menyebabkan sel-sel mengalami transisi menjadi jenis sel yang dapat menyebarkan sel-sel kanker usus besar.

Seperti dilansir laman Medical News Today (4/4/2014), penelitian yang juga menggunakan protein dari jenis hewan zebrafish (ikan zebra) ini dilakukan di sebuah laboratorium di Vanderbilt University dan kini lokasi penelitiannya telah pindah di Washington University. Sebelumnya, Vanderbilt University menjadi lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti studi ini. Penelitian tersebut berhasil menemukan fakta baru seputar pertumbuhan sel-sel kanker usus besar pada tiga dimensi objek. Temuan ini merupakan temuan yang sangat luar biasa menakjubkan mengingat penelitian-penelitian sebelumnya hanya menemukan cara pertumbuhan sel-sel kanker usus besar dengan hanya melalui media 2 dimensi saja.

Kembali ke pokok soal penelitian terbaru ini. Para peneliti berhasil mendapatkan sel-sel kanker usus besar untuk ditumbuhkan dalam tampilan 3 dimensi. Selanjutnya, para peneliti menemukan bahwa sel-sel kanker ini tumbuh menjadi satu bentuk, yaitu sel-sel dengan bentuk bola-bola berongga dan runcing dengan bagian yang runcing terlihat menonjol ke luar mengarah ke sel-sel yang ada di sekitarnya. Kemudian setelah mereka menyuntikan dua jenis sel kanker usus besar pada seekor tikus, mereka menemukan adanya gumpalan runcing yang membentuk tumor yang menyebar jauh lebih cepat.

Fakta lainnya seputar protein PLAC8 yaitu PLAC8 menyebabkan embrio zebrafish tumbuh abnormal. Dari hasil perbandingan antara dua jenis sel kanker dari gambar 3 dimensi, para peneliti melihat adanya gumpalan runcing yang membentuk tumor yang memiliki sifat yang lebih agresif. Mengapa sampel penelitian berupa Zebrafish? Menurut para penelit, Zebrafish adalah sampel penelitian yang paling cocok karena bentuk tubuhnya yang kecil dan sifatnya yang mudah untuk berkembang biak. Zebrafish juga memiliki proses biologis yang sama persis dengan jenis vetebrata. Zebrafish dimanfaatkan untuk mengetahui bagaimana jenis protein PLAC8 dapat mempengaruhi perkembangan berbagai jenis jaringan dan sel seperti yang pernah disampaikan oleh Profesor Solnica Krezel.

Professor Solnica Krezel mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan penelitinya menemukan protein di dalam tubuh Zebrafish. Pada Zebrafish normal, protein PLAC8 dapat ditemukan di sekitar area dalam usus. Krezel juga menemukan bahwa ketika tubuh terlalu banyak protein PLAC8, embrio Zebrafish akan berkembang kurang normal karena sel-sel embrio bergerak lebih lambat dan menyebabkan bentuk tubuh embrio yang tidak normal alias cacat.

Ada temuan lain dari penelitian ini, yaitu cacat pertumbuhan yang disebabkan oleh terlalu banyak protein PLAC8 ternyata sangat mirip dengan kemunculan kasus ketika sel adesi molekul E dan protein mengalami mutasi. E-cadherin terletak di permukaan sel dan membantu sel-sel untuk menempel satu sama lain. Jumlah protein pada tubuh memiliki peranan yang sangat penting untuk menggerakan sel-sel. Terlalu banyak atau terlalu sedikit jumlah protein dalam tubuh akan berdampak buruk pada mobilitas sel. E-cadherin juga penting untuk pemeliharaan epitel , jaringan seperti lembaran yang membentuk lapisan organ, termasuk usus. Jika tidak ada cukup protein, epitel mulai berubah menjadi jaringan lain yang disebut mesenkim, di mana sel-sel yang lebih longgar terkait dan dikelilingi oleh matriks ekstraselular besar.

Namun, berbeda dengan sel-sel kanker. Sel-sel kanker dapat berpindah dengan bebas ke bagian yang lain dan sel-sel kanker ini dapat menciptakan jaringan yang baru sebagai tempat untuk tumbuh dan berkembang. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa kandungan PLAC8 yang terlalu banyak dapat menurunkan kadar E-cadherin sehingga akan mempengaruhi gerakan sel-sel yang abnormal.

You May Also Like