Merokok Kurangi Kepekaan Indera Perasa pada Wanita Obesitas

No smoking

Bhataramedia.com – Merokok adalah salah satu kebiasaan banyak orang. Sayangnya, meskipun mereka tahu bahaya yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan ini, masih banyak orang yang melakukannya, termasuk para wanita. Untuk para wanita, kebiasaan merokok menjadi lebih berbahaya. Menurut penelitian terbaru, salah satu efek bahaya yang dapat muncul dari kebiasaan merokok menimpa pada wanita obesitas perokok.

Seperti dilansir laman News-Medical.Net (4/4/2014), penelitian ini dilakukan oleh M. Yanina Pepino, PhD, asisten profesor dalam bidan kesehatan dari Washington University School of Medicine in St. Louis, dan juga Julie Mennella, PhD, seorang ahli biopsikologi dari Monell Center di Philadelphia. Mereka meneliti empat kelompok wanita yang berumur antara 21 hingga 41 tahun. Empat kelompok ini adalah wanita dengan masalah obesitas dan kebiasaan merokok, wanita obesitas yang tidak merokok, wanita normal perokok dan wanita normal tidak merokok.

Tes penelitian yang mereka lakukan adalah penelitian rasa manis pada makanan dan juga rasa krim untuk mengukur rasa berlemak pada makanan yang mereka makan. Dalam penelitian ini digunakan makanan puding sebagai pengukur. Hasilnya cukup mengejutkan. Kelompok yang terdiri dari wanita perokok yang mengalami masalah obesitas ternyata mengalami kesulitan untuk merasakan rasa manis dan krim pada makanan yang mereka makan. Tingkat perasa mereka dibandingkan dengan kelompok lain jauh lebih rendah. Selain itu, mereka juga merasa tidak dapat menikmati puding yang mereka makan dibandingkan dengan kelompok lain.

Dari hasil ini ditemukan bahwa wanita obesitas perokok mempunyai daya toleransi rasa yang lebih tinggi dibandingkan wanita lainnya yang artinya mereka dapat mengkonsumsi lebih banyak gula dan lemak daripada seharusnya tanpa mereka menyadarinya. Artinya, resiko untuk mendapatkan masalah kesehatan yang disebabkan oleh makanan yang mengandung lemak dan gula yang sangat tinggi menjadi lebih besar pada kelompok ini.

Hasil ini juga merupakan salah satu masalah yang dihadapi wanita dengan masalah ini. Seperti yang kita ketahui, obesitas dan kebiasaan merokok adalah masalah yang sangat serius. Bahkan, obesitas dapat dikatakan sebagai ibu dari segala macam penyakit. Dengan memiliki masalah obesitas dan kebiasaan merokok, wanita dapat terserang gangguan jantung dan metabolisme. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan mereka merasakan gula dan lemak yang ada di dalam makanan mereka. Sehingga, saat wanita seharusnya menghentikan atau mengurangi konsumsi kedua zat ini, mereka menambahnya dan membuat masalah kesehatan yang disebabkan oleh obesitas dan kebiasaan merokok mereka menjadi semakin buruk.

BACA JUGA:  Obesitas pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Mengalami Masalah Ginjal dan Saluran Kemih

Yang menarik, hasil dari kelompok wanita obesitas perokok ini tidak ditemui pada wanita normal perokok. Jadi, dapat dipastikan bahwa kombinasi antara masalah obesitas dan merokok adalah yang menyebabkan terjadinya ketidakpekaan pada rasa manis dan lemak pada makanan. Selain itu, banyak penelitian yang membuktikan bahwa wanita dengan kebiasaan merokok akan mempunyai masalah pada bentuk pinggang dan pinggul. Biasanya, tubuh mereka akan mempunyai bentuk seperti buah apel, membesar pada bagian tengah.

Hasil penelitian ini juga menjadi salah satu bantahan dari beberapa penelitian lainnya yang menyebutkan bahwa merokok adalah salah satu cara untuk mengontrol makanan yang kita makan sehingga berat badan kita akan seimbang. Jadi, bila ada seorang wanita yang mengalami masalah obesitas dan kemudian merokok untuk mengurangi makan, maka hal tersebut tidaklah tepat. Kedua hal tersebut merupakan kondisi yang tidak sehat. Dan tentunya, sangat tidak tepatlah menggabungkan kedua hal tidak sehat dalam hidup kita, yang pastinya akan berakhir dengan hasil yang lebih buruk lagi.

You May Also Like