Bhataramedia.com – Menurut komentar peneliti di Nature minggu ini, wilayah delta yang luas di bumi, yang mengakomodasi kota-kota besar seperti Shanghai, Dhaka dan Bangkok, akan tenggelam di abad berikutnya dengan naiknya permukaan air laut.
Di dalam artikel tersebut, Dr. Liviu Giosan, seorang ahli geologi Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan rekan-rekannya meminta upaya pemeliharaan harus dimulai dari sekarang untuk mencegah hilangnya hamparan pantai yang luas dan kerugian akibat dari layanan ekologi, ekonomi dan krisis sosial, serta migrasi besar-besaran.
Para penulis menyatakan bahwa masalahnya dimulai dari hulu. Delta terbentuk dari sedimen yang diendapkan di mulut sungai, namun bendungan dan rekayasa aliran sungai telah menurunkan tingkat aliran sedimen.
Sungai Nil dan Indus, misalnya, membawa 98 persen dan 94 persen lebih sedikit lumpur daripada 100 tahun yang lalu. Di pantai, naiknya permukaan air laut akibat menghangatnya suhu global mengikis dataran delta, sehingga meningkatkan kemungkinan banjir. Tanah pesisir yang lebih rendah satu meter dari ketinggian akan dibanjiri di dalam waktu satu abad.
Dilansir Woods Hole Oceanographic Institution (03/12/2014), penulis mengatakan bahwa kurangnya pengetahuan kuantitatif dari proses dasar pembentukan delta menghambat upaya untuk mengembangkan strategi pemeliharaan delta. Pada saat yang sama, peran rawa-rawa yang sehat di dalam proses yang terjadi di pesisir perlu dipahami secara lebih lengkap.
Giosan dan rekan-rekannya menekankan untuk pemulihan arus sedimen sungai dan pemanfaatan penggunaan metode bangunan alami di dalam dataran delta melalui program pemantauan di seluruh dunia yang dikoordinasi dan dibimbing oleh komite ahli PBB.