
Bhataramedia.com – Inspirasi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan bipolar (perubahan perasaan yang sangat ekstrim atau drastis). Hal ini didasarkan pada penelitian yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Lancester.
Sejak dahulu, para artis, musisi, penyair dan penulis telah mendeskripsikan pengalaman pribadi mereka tentang mania (perasaan gembira yang berlebihan) dan depresi. Hal ini menyiratkan adanya hubungan yang unik antara kreativitas dan gangguan bipolar. Namun, sampai sekarang, hubungan khusus antara inspirasi (ide-ide yang membentuk dasar dari karya kreatif) dengan gangguan bipolar hanya mendapatkan sedikit perhatian.
Seperti dilansir laman Lancaster University (27/3/2014), studi terbaru yang dilakukan oleh Profesor Steven Jones dan Dr. Alyson Dodd, dari Universitas Lancaster dan Dr. June Gruber dari Universitas Yale, telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan risiko tinggi untuk mengalami gangguan bipolar, cenderung untuk memberitahukan pengalaman inspirasinya yang kuat secara konsisten jika dibandingkan mereka yang berisiko rendah.
Makalah dengan judul ‘Development and Validation of a New Multidimensional Measure of Inspiration: Associations with Risk for Bipolar Disorder’, yang diterbitkan dalam PLoS One pekan ini, telah menemukan hubungan tertentu antara orang-orang yang menemukan sumber inspirasi dari dalam diri mereka sendiri dengan risiko gangguan bipolar.
Profesor Jones, wakil direktur dari Lancaster University Spectrum Centre, mengatakan: “Tampaknya bahwa jenis inspirasi yang paling terkait dengan kerentanan bipolar adalah inspirasi yang dihasilkan dari diri sendiri dan berhubungan dengan dorongan yang kuat untuk sukses.
“Pemahaman lebih lanjut tentang inspirasi sangatlah penting karena merupakan aspek kunci dari kreativitas. Masalahnya adalah inspirasi juga sangat berhubungan dengan masalah kesehatan mental, khususnya gangguan bipolar. Orang dengan gangguan bipolar sangat menghargai kreativitas sebagai aspek positif dari kondisi mereka. Hal ini sangat relevan dengan pengalaman yang dialami oleh para dokter, dimana orang-orang dengan gangguan bipolar kemungkinan besar tidak mau terlibat dengan perawatan dan terapi yang dapat mengganggu kreativitas mereka. “
Sebagai bagian dari studi ini, 835 mahasiswa direkrut untuk melengkapi kuesioner online yang disediakan Universitas Yale di Amerika Serikat dan Universitas Lancaster.
Mereka diminta untuk mengisi kuisioner yang nantinya dapat digunakan untuk mengukur risiko bipolar mereka. Kuisioner ini menggunakan 48 item pengukuran untuk menangkap pergeseran episodik pada emosi, perilaku, dan energi, atau sering disebutdisebut Skala Kepribadian Hipomanik / Hypomanic Personality Scale (HPS).
Mereka juga diminta menyelesaikan kuisioner tambahan yang dikembangkan oleh tim peneliti. Kuisioner ini dirancang untuk mengeksplorasi keyakinan tentang inspirasi, khususnya sumber inspirasi, yaitu apakah inspirasi yang diperoleh seseorang berasal dari dalam diri mereka sendiri, dari orang lain atau lingkungan yang lebih luas. Metode ini disebut dengan pengukuran sumber inspirasi internal dan eksternal atau EISI (External and Internal Sources of Inspiration).
Para siswa yang mendapatkan nilai tinggi untuk risiko bipolar ternyata secara konsisten juga memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan siswa lainnya, dalam hal tingkat inspirasi dan inspirasi yang mereka nilai datang dari diri mereka sendiri.
Para peneliti mengatakan bahwa meskipun pola ini muncul secara konsisten, namun parameter yang digunakan untuk menentukan risiko bipolar masih relatif sederhana. Oleh karena itu, meskipun inspirasi dan risiko bipolar saling terkait, namun sangat penting bagi kita untuk mengeksplorasi variabel lainnya supaya mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Penelitian lebih lanjut pada individu yang di diagnosis mengalami gangguan bipolar, masih sangat diperlukan.
Saat ini, tim peneliti mengundang individu yang berbasis di Inggris dan telah didiagnosis mengalami gangguan bipolar untuk mengambil bagian pada survei online yang bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara inspirasi, suasana hati dan pemulihan keduanya. Anda dapat mengunjungi link ini : www.thinkingstyle.spectrumdevelopment.org.uk.
Referensi Jurnal :
Steven Jones, Alyson Dodd, June Gruber. Development and Validation of a New Multidimensional Measure of Inspiration: Associations with Risk for Bipolar Disorder. PLoS ONE, 2014; 9 (3): e91669 DOI: 10.1371/journal.pone.0091669.