Keuntungan Memakai Kolam Terpal Sebagai Media Ternak

Keuntungan Memakai Kolam Terpal Sebagai Media Ternak

BHATARAMEDIA.COM – Keuntungan Memakai Kolam Terpal Sebagai Media Ternak Ada beberapa media budidaya yang peternak sering pergunakan untuk membesarkan anakan ikan. Selain kolam permanen dan fiberglass, kolam terpal merupakan salah satunya. Tentu ada pertimbangan-pertimbangan khusus mengapa media ternak satu lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dalam ulasan kali ini, kami ingin membahas beberapa kelebihan kolam terpal untuk keperluan budidaya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

Ikan lebih sehat

Parameter fisik dari kolam terpal lebih mudah dikontrol. Inilah yang menjadi alasan mengapa ikan-ikan yang dibesarkan dengan media ini relatif lebih sehat dan bisa hidup lebih lama. Ketika hujan misalnya, anda bisa mengganti air dengan cepat. Beberapa jenis ikan sangat sensitif terhadap perubahan PH air, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Contoh lainnya adalah ketika ikan terserang hama penyakit. Proses pemindahan ikan jauh lebih mudah.

Tidak mudah terserang penyakit

Beberapa petani memilih kolam tanah untuk budidaya ikan karena alasan efisiensi. Namun kendalanya adalah kualitas air sulit dijaga. Selain itu, kolam tanah juga merupakan lingkungan yang ideal bagi hama untuk berkembang biak. Hewan parasit tersebut menyukai kelembaban tinggi di dasar kolam tanah. Untuk menghindarnya, kolam terpal adalah solusi terbaik. Secara umum wadah pembesaran ini memang lebih aman dari serangan hama penyakit. Sekalipun ikan terkena wabah, setidaknya proses pengurasan dan pemindahan bisa dilakukan dengan cepat.

Kolam terpal menahan air

Tidak seperti tanah yang mudah menyerap air, terpal terbuat dari bahan yang punya retensi sangat baik terhadap air. Jadi jika di lokasi budidaya sangat sulit ditemukan air, kolam terpal bisa membantu menjaga pasokan air agar tidak cepat habis.

Suhu lebih terkontrol

Suhu merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang ikan. Keberhasilan pemijahan juga sangat ditentukan oleh suhu. Jika tidak sesuai, telur-telur beresiko tidak menetas sama sekali. Sebagai makhluk berdarah dingin, metabolisme pada tubuh ikan dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya. Ketika temperatur udara turun, metabolisme ikan akan melambat, sehingga mempengaruhi proses penyerapan nutrisi mereka. Selain itu, suhu yang terlalu rendah juga membuat ikan lebih rentan terserang penyakit.

BACA JUGA:  Inilah Referensi Musik Klasik Untuk Ibu Hamil

Lebih fleksibel

Tidak seperti kolam beton yang punya konstruksi permanen, kolam terpal sangat fleksibel soal ukuran. Seperti kita tahu, pembiakan ikan ada tahap-tahapnya dan setiap tahapan tersebut perlu wadah yang berbeda pula. Untuk pemijahan indukan, ukuran kolam tidak usah besar-besar, begitu pula untuk anakan yang baru menetas hingga berusia beberapa minggu. Kolam kecil memudahkan kita memeriksa kesehatan burayak. Kolam yang lebih besar bisa dibuat untuk anakan yang sudah dewasa agar pertumbuhan mereka lebih optimal.

Mudah memeriksa sisa makanan

Kolam terpal punya banyak variasi warna. Terpal berwarna cerah membuat kotoran dan sisa makanan terlihat dari permukaan. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh kolam tanah. Kolam tanah biasanya punya air yang warnanya cokelat pekat karena sudah bercampur dengan lumpur. Akibatnya, kita jadi sulit mengetahui seberapa banyak sisa makanan di dasar kolam. Sisa-sisa makanan sangatlah berbahaya karena menghasilkan hidrogen sulfida dan amonia. Kedua zat ini merupakan racun bagi ikan.

You May Also Like