Bhataramedia.com – Para peneliti telah menemukan bahwa sejumlah kecil arsenik di dalam air minum dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Hal tersebut merupakan kesimpulan dari studi baru yang dipimpin oleh Ana Navas-Acien, seorang profesor epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. Seperti dilansir New York Times (31/10/2014), Ana telah melacak tingkat penyakit jantung akibat eksposur arsenik pada 4.000 penduduk asli Amerika di Dakota dan Southwest.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring meningkatnya kadart arsenik naik pada individu, tingkat aterosklerosis, stroke, dan serangan jantung juga ikut meningkat. Bagi mereka yang mengalami paparan arsenik kronis, tingkat penyakit kardiovaskular naik dua kali lipat, bahkan setelah memperhitungkan berbagai gaya hidup dan risiko genetik.

“Jika ada pertanyaan apakah arsenik merupakan faktor risiko penyebab penyakit kardiovaskular, saya akan mengatakan iya,” kata Ana.

Meskipun Environmental Protection Agency telah menetapkan standar keselamatan 10 bagian per miliar untuk air minum, hanya fasilitas air perkotaan yang dapat memenuhi standar tersebut.

Di dalam sumur pribadi, arsenik, yang sebagian besar dihasilkan dari kontaminasi geologi air tanah, telah ditemukan pada kadar yang jauh lebih tinggi. Di dalam beberapa kasus, lebih dari seratus kali lebih tinggi. Masalah ini sudah sangat mengkhawatirkan di daerah Barat Daya, Midwest bagian atas dan New England bagian utara.