Categories: Headlines

Mengapa Rasa Gatal Menjadi Lebih Buruk Ketika Digaruk?

Bhataramedia.com – Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan di bidang ilmu medis yang telah lama dibingungkan oleh para ahli : Mengapa menggaruk gatal membuatnya lebih buruk?

Saat ini, para ilmuwan dari Washington University School of Medicine di St Louis berpikir bahwa mereka memiliki jawabannya. Penelitian terbaru yang mereka lakukan dengan melibatkan tikus menunjukkan bahwa menggaruk menyebabkan otak untuk melepaskan serotonin. Senyawa inilah yang mengintensifkan sensasi gatal.

Temuan yang dilaporkan secara online di jurnal Neuron tersebut, menunjukkan lingkaran yang sama dari gatal dan menggaruk yang terjadi pada tikus dan pada manusia. Penelitian tersebut memberikan petunjuk baru yang dapat membantu mematahkan siklus tersebut, terutama pada orang yang mengalami gatal kronis.

“Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa menggaruk menciptakan rasa sakit ringan di kulit,” kata pemimpin penelitian, Zhou-Feng Chen, direktur Washington University Center for the Study of Itch. Nyeri yang timbul dapat mengganggu rasa gatal, dengan membuat sel-sel saraf di sumsum tulang belakang untuk membawa sinyal rasa sakit ke otak, bukan sinyal gatal.

Related Post

“Masalahnya adalah bahwa ketika otak mendapat sinyal rasa sakit tersebut, otak akan meresponnya dengan memproduksi neurotransmitter serotonin untuk membantu mengontrol rasa sakit,” jelas Chen.

“Namun, seiring serotonin menyebar dari otak ke sumsum tulang belakang, kami menemukan bahwa senyawa tersebut juga dapat bergerak dari neuron rasa sakit menuju neuron yang mempengaruhi intensitas gatal,” lanjut dia, seperti dilansir Washington University in St. Louis (30/10/2014).

Serotonin terlibat di dalam pertumbuhan, penuaan, metabolisme tulang dan di dalam mengatur suasana hati. Antidepresan seperti Prozac, Zoloft, Paxil meningkatkan kadar serotonin untuk mengontrol depresi. Chen menjelaskan bahwa penelitian baru tersebut menunjukkan ada kemungkinan untuk mengganggu komunikasi antara serotonin dan sel-sel saraf di sumsum tulang belakang yang secara khusus mengirimkan gatal.

“Kami selalu bertanya-tanya mengapa siklus gatal dan nyeri ini terjadi,” kata Chen. “Temuan kami menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di dalam urutan. Pertama, Anda menggaruk rasa gatal dan menyebabkan sensasi nyeri. Kemudian Anda membuat lebih banyak serotonin untuk mengontrol rasa sakit. Namun, serotonin tidak hanya menghambat rasa sakit saja. Temuan baru kami menunjukkan bahwa serotonin juga membuat gatal lebih buruk,” pungkas Chen.

Dimas Fandi Praditya

Recent Posts

Beberapa Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Pasang Panel Surya

Bhataramedia.com - Bagi anda yang hendak memasang panelsurya, anda bisa membeli panel surya, rack, inverter,…

1 tahun ago

Beberapa Penyebab Tidak Bisa Bergabung Pada Grup Telegram

Bhataramedia.com - Artikel ini akan memberikan anda penjelasan tentang Beberapa Penyebab Tidak Bisa Bergabung Pada…

1 tahun ago

Mau Pasang Panel Surya? Ketahui Lebih Dahulu Mengenai PLTS

Bhataramedia.com - Sebelum memasang panel tenaga surya, alangkah baiknya untuk memperluas wawasan mengenai panel itu…

1 tahun ago

Cara Melihat Semua Unduhan Pada Telegram

Bhataramedia.com - Artikel ini akan memberikan anda panduan tentang bagaimana Cara Melihat Semua Unduhan Pada…

1 tahun ago

Promo Optimal untuk Oli Mobil Terbaik di Otoklix Plus Simprug

Bhataramedia.com - Bagi kendaraan bermotor oli mesin memiliki peran penting untuk menjaga stabilitas kondisi mesin.…

1 tahun ago

Cara Mengaktifkan Fitur Ghost Mode Instagram

Bhataramedia.com - Para pengguna instagram pastinya sudah tahu bahwa status pada Direct Message dan info…

1 tahun ago